KAYUAGUNG- H-4 Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, puluhan pejabat OKI, baik pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator maupun pejabat pengawas terima THR berupa rotasi ditubuh Pemkab OKI. Hal itu ditunjukkan dengan adanya pelantikan pejabat eselon II dan III di ruang Bende Seguguk I Setda OKI, Rabu (21/6).
Kabid Mutasi pada BKD OKI, Mauliddini menegaskan tercatat ada sebanyak 23 pejabat yang dilantik dengan rincian 5 pejabat pimpinan tinggi pratama, 14 pejabat administrator dan 4 pejabat pengawas Pemkab OKI.
Dia merincikan adapun pejabat yang dilantik itu antara lain H Masherdata Musa’i jabatan sebelumnya Kepala BKD, kini menjabat Kepala Dinas Pendidikan menggantikan Zulkarnaen yang kini menjabat Asisten Bidang Pengembangan Ekonomi Setda OKI .
Herry Susanto, jabatan sebelumnya Asisten II Bidang Pengembangan Ekonomi Setda OKI menjadi Kepala BKD.
Iskandar ZA sebelumnya Kepala Koperasi UKM dan Perindustrian kini menjabat staf ahli bidang pembangunan. Ahyar M Ali Hanafiah, jabatan lama staf ahli bidang pembangunan jabatan baru Kepala Diskop, UKM dan Perindustrian.
Djamil, jabatan sebelumnya Sekcam Pedamaran Timur kini menjabat Camat Tulung Selapan. HZ Aripanani, jabatan lama Camat Tulung Selapan menjabat Inspektur Pembantu Wilayah IV pada Inspektorat OKI.
Hj Tiara Erliza, jabatan lama Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menjadi Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian. Ruslaini jabatan lama Sekretaris Koperasi, UKM dan Perindustrian menjadi Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
H Husni SPd, jabatan lama Sekdin Pendidikan, kini menjabat Sekretaris BKD. Sudirman, Sekretaris BKD menjadi Kabag Legislasi Sekretariat DPRD OKI. Iman Tohari, jabatan lama Kabag Legislasi Sekretariat DPRD menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan OKI. M Djakfar sebelumnya Kabid Keamanan dan Persandian Dinas Kominfo menjadi Kabid Sarana dan Prasarana Dispora. Syamsuddin, Kabid Sarana dan Prasarana Dispora menjadi Pelaksana Setda OKI.
Zulkifli Tobroni, jabatan lama Pelaksana Setda OKI menjabat Kabid Keamanan dan Persandian Dinas Kominfo. Amri Ubaidillah, jabatan lama Kabid Pengelola Keuangan dan UEM dan Aset Desa pada PMD, kini menjabat Pelaksana Setda OKI.
Usman Rosadi, Kabid Perencanaan pengembangan pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi, jadi Kabid Pengelola Keuangan dan UEM dan Aset Desa pada PMD. Septariadi, kasubbid Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa pada PMD menjadi Kabid Perencanaan pengembangan pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi.
Bambang Hermanto, jabatan lama Kabid Pedagangan Dalam Negeri pada Dinas Perdagangan kini menjadi Kabid Bina Usaha, Kelembagaan dan SDM KUKM pada Diskop UKM dan perindustrian. M Rusdan sebelumnya Kabid Bina Usaha, Kelembagaan dan SDM KUKM pada Diskop UKM dan perindustrian menjadi Kabid Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perdagangan.
M Idris, jabatan lama Kasi Perencanaan dan Pengendalian Kawasan Permukiman pada Dinas PUPR menjadi Kasi Rekonstruksi pada BPBD. Denni Echwandi, jabatan lama Kasi Rekonstruksi pada BPBD menjadi Kasi Perencanaan dan Pengendalian Kawasan Permukiman pada Dinas PUPR.
Ahmad Jauhari, jabatan lama Kasubag Perencanaan pada PMD, menjadi Kasubid Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa pada PMD. Tetti Zuhriah, jabatan lama Pelaksana pada Dinas PMD, menjadi Kasubag Perencanaan pada Dinas PMD.
Bupati OKI H Iskandar, SE menegaskan pihaknya meminta kepada pejabat yang baru dilantik ini dapat menjunjung tinggi profesionalisme. Apalagi menjelang idul fitri, diharapkan dapat kembali fitrah, tulus dan suci melayani masyarakat.
“Bekerjalah dalam tim yang solid. Jabatan itu bukan sebuah kepuasan, tapi bekerjalah kepada masyarakat. Saya tekankan agar OPD dapat bekerja cepat, kompak, dan bermanfaat nyata untuk masyarakat,” jelas Iskandar.
Disamping rotasi sebagai bentuk penyegaran, ada hal lain yakni menyangkut amanah, dan kinerja. Melihat dari sisi produktivitas, para pejabat ini bekerja sangat baik. Namun ada juga yang dinilai lamban karena memasuki usia tua.
“Seperti Diknas kan usianya sudah tua. Jadi, kita beri kesempatan yang muda. Ini penilaian dari baperzakat, termasuk masukan eksternal lainnya,” terangnya.
Iskandar kembali menekankan agar pejabat bergerak cepat, dan jangan meresahkan masyarakat. Apalagi sampai berpolitik. (fian)