KAYUAGUNG-Pengelolaan lahan gambut di kawasan Sepucuk Kabupaten OKI kembali menarik perhatian dunia. DR Jean Marc Roda, perwakilan dari CIRAD Agricultural Research for Development, Perancis mengungkapkan ketertarikannya terhadap program restorasi gambut di OKI, usai meninjau lokasi sekaligus penjajakan kerjasama pengelolahan lahan gambut di Kebun Plasma Nutfah Sepucuk, Rabu (17/1).
“Butuh puluhan tahun untuk mengupayakan penghijauan seperti ini. Untuk itu, bersama BRG, kami (CIRAD) berupaya membudidayakan lahan untuk pertanian dan pemberdayaan masyarakat. Melihat lokasi restorasi lahan gambut disini, kami pikir ini sangat potensial untuk dikembangkan,” ucapnya.
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foed mengatakan kegiatan restorasi lahan gambut tidak hanya sebatas pembasahan lahan gambut atau pembuatan sekat kanal.
Kegiatan restorasi optimalisasi lahan gambut, kata dia, juga mengarah ke kegiatan produktif dan pemberdayaan masyarakat.
“Intinya lahan gambut itu akan dioptimalkan penggunaannya dengan kegiatan produktif. Bahkan menarik investasi,” terang Nazir.
Salah satu negara yang tertarik terhadap pengembangan lahan gambut, lanjut Nazir, yaitu Perancis.
“Gambut jadi perhatian dunia. Tentu, kami akan mengembangkan potensi gambut untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat dan program ketahanan pangan nasional,” jelasnya.
Selain berhasil melakukan restorasi di eks lahan kebakaran, upaya pengembangan lahan gambut berbasis ekonomi di Kabupaten OKI juga berhasil melalui budidaya nanas.
“Kini lahan gambut yang selama ini sering terbakar ditanami nanas atau sayuran. Nanas dipilih karena tanaman itu tidak perlu penataan lahan secara khusus, sehingga tidak mengubah karakter gambut. Selain itu, pasarannya jelas dan permintaan dari Lampung cukup tinggi,” kata Najib Asmani selaku Ketua Tim Restorasi Gambut Provinsi Sumsel.
Perkebunan nanas itu membentang di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran dengan luas lahan perkebunan sekitar 680 hektare yang dimiliki perorangan.
Menurut Najib Asmani, jika masyarakat hidup makmur, maka lahan gambut pasti akan terjaga baik.
“Ya, mereka sendiri yang menjaganya. Sebab kalau terbakar, tanaman mereka yang akan rusak,” jelasnya.(abu)