KAYUAGUNG-Banyaknya potensi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendorong Bupati OKI H Iskandar, SE untuk lebih konsen memerhatikan produk lokal. Untuk itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dituntut untuk lebih memerhatikan pengembangan potensi yang dimiliki.
“Jika produk itu diolah dengan baik, maka akan menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat OKI dan memberikan value added bagi pengusaha lokal,” kata Bupati OKI H Iskandar, SE, Kamis (26/7).
Bupati OKI mengilustrasikan seperti hasil alam berupa purun yang hidup di rawa-rawa dan gambut. Jika dibalut dengan kreativitas yang dimiliki, maka tanaman ini dapat menjadi sebuah tikar. Bahkan bisa dibuat produk lain diantaranya tas, topi, hingga tanjak.
Bupati mengaku pernah melihat berbagai produk hasil dari berbagai daerah di Kabupaten OKI dan ini sangat beragam. Ada beberapa produk unggulan dari masing-masing kecamatan, seperti Pedamaran dan Pedamaran Timur dengan kerajinan purunnya, Kecamatan Tulung Selapan dengan produk terasi.
“Dari apa yang dilihat, berbagai produk ini memang mulai banyak mengalami peningkatan khususnya dalam hal kemasan. Kemasan ini dapat memengaruhi harga. Terasi di daerah produksi ini harganya sekitar Rp80 ribu per kilogram. Bila dijual di Palembang, harganya bisa sampai Rp140 ribu per kilogram. Bahkan jika diekspor ke Pulau Jawa, harganya bisa lebih tinggi. Itu karena kemasannya,” ujar Bupati OKI.
Untuk itu, permasalahan ini memang memerlukan tangan dingin dan kreatifitas sehingga dapat memberikan nilai lebih.
“Saya minta OPD terkait untuk dapat memberikan masukan dan pembinaan terhadap produsen dari produk-produk ini,”jelas Bupati.
Bupati menegaskan, bahwa hal ini dapat menjadi tolak ukur untuk mengaktualisasikan apa yang ada sehingga mampu memperlihatkan pembangunan yang nyata di Kabupaten OKI.(abu)