KAYUAGUNG-Ratusan narapidana (napi) beserta pegawai Lapas Klas III Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan shalat Ied di halaman tengah “Rumah Pembinaan”. Bertindak sebagai khotib Agus Alfatih. Sedangkan seekor sapi sebagai hewan kurban dibagikan kepada napi dan warga sekitar lapas, Rabu (22/8).
Kalapas Hamdi Hasibuan menegaskan momen Idul Adha 1439 Hijriah dengan menyembelih hewan kurban adalah salah satu sunnah yang dicontohkan Nabiyullah Ibrahim AS yang mendapatkan perintah melalui mimpi untuk menyembelih anaknya yang sangat dicintainya, yaitu Nabiyullah Ismail AS, yang karena ketundukkannya kemudian Allah menggantikan dirinya dengan menyembelih seekor Kibasy (domba) yang terus berlanjut sampai akhir zaman.
“Semoga dengan peringatan hari raya kurban ini kita semua turut mengorbankan sifat-sifat negatif yang ada pada diri kita sekaligus menumbuhkan semangat berbagi kepada sesama dengan ikhlas,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubsi Pembinaan Dedi Mardjana mengatakan sama halnya pada hari Raya Idul Fitri beberapa waktu lalu, pihaknya memberikan waktu bagi keluarga untuk berkumpul bersama napi.
Selain dapat bercengkrama bersama keluarga, pihaknya juga memberikan “kebebasan” untuk menikmati masakan yang dibawa dari rumah.
“Keluarga bisa datang hari ini. Mereka bisa berkumpul dan merasakan Hari Raya Idul Adha, dan juga dapat menikmati masakan buatan istri atau keluarga tercinta. Kita tidak ingin napi merasa jauh dari keluarga meski harus menjalani hukuman di lapas,” terangnya.
Salah satu penghuni Lapas, Harun Nur Rasyid mengungkapkan kebahagiaannya dapat berkumpul bersama keluarga.
Menurut dia, kebijakan lapas dengan memberikan ruang bagi napi untuk merayakan lebaran Idul Adha merupakan wujud jiwa humanisme tinggi.
“Saya merasa saat ini mungkin sama dengan penghuni lapas lain, sangat bersyukur diberikan kebebasan untuk bertemu keluarga. Terima kasih untuk lapas yang sudah memperlakukan napi dengan baik,” tuturnya (abu)