Kegiatan Rohani Warnai Malam Pergantian Tahun Baru

IMG_20190101_125223

KAYUAGUNG-Suasana sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan pergantian tahun 2018 di Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tampak meriah. Kendati tak terlihat pertunjukkan organ tunggal, namun prosesi pergantian menyongsong tahun 2019 berjalan lancar.

Tepat setelah penggantian tahun, sekitar pukul 01.00WIB, jajaran Polres OKI membubarkan konsentrasi keramaian di pasar malam dan sekitarnya. Terpantau, sejumlah mobil patroli yang dilengkapi suara sirine mengintari kawasan Stadion Segita Emas, memberikan imbauan untuk segera meninggalkan tempat kepada sekelompok masyarakat yang masih asyik nongkrong.

Camat Kota Kayuagung, Dedi Kurniawan, S.STP memberikan apresiasi kepada masyarakat yang dinilai tidak saja mengindahkan Surat Edaran berupa imbauan Bupati OKI, namun juga melaksanakan kegiatan rohani dalam menyambut tahun baru. Bahkan, hampir seluruh masjid dan kelurahan melaksanakan kegiatan religi.

Kebanggaan Dedi atas kepatuhan masyarakat ini cukup beralasan. Dia menganalogikan nilai kepatuhan ini mencapai skala 90 dari 100 poin.

“Sebagai aparatur pelayan masyarakat, tentu kita sangat bangga dengan kepatuhan masyarakat yang makin cerdas dan modern. Masyarakat lebih memilih memposisikan diri mereka untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah,” kata Dedi, melalui chat Whatsapp Senin (31/12).

Dia tidak menampik ada pro kontra terkait kebijakan Bupati. Namun dia menganggap perbedaan pendapat masyarakat merupakan bentuk kewajaran dalam dinamika negara berdemokrasi.

“Disisi lain, sebagian besar masyarakat justru menyambut positif langkah Pak Bupati. Kepedulian ini dapat terlihat dan bahkan sampai saat ini surat imbauan melalui media sosial sudah dibagikan sekitat 500 orang,” tuturnya.

Sedikit berbeda terpantau di sepanjang Jalan Kopral Ayub Jua-Jua, sejumlah warga menggelar pergantian tahun baru di halaman depan rumah dengan hiburan sederhana seperti karaoke sembari membakar jagung.

“Kami hanya bakar jagung sambil karaokean bersama-sama tetangga dekat atau kerabat. Sedangkan anak-anak remaja sepertinya ke pasar malam bersama teman sebayanya,” ujar Jang, salah satu warga setempat.

Puncak keramaian terjadi di pasar malam yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten OKI. Pengunjung arena hiburan keluarga di Stadion Taman Segitiga Emas nampak lebih padat dari hari biasa.

Terlihat juga area parkir mobil memenuhi pelataran depan stadion hingga nyaris tidak menyisakan tempat kosong. Keberadaan petugas parkir lengkap dengan seragam lengkap yang diturunkan Dinas Perhubungan OKI, makin menambah kenyamanan pengunjung.

Selain di Kota Kayuagung, suasana lebih religius lebih terasa di Kecamatan SP Padang dengan menggelar pengajian.

Camat SP Padang, Herliyansyah mengatakan kegiatan yang dilakukan pada malam tahun baru kali ini bernuansa religius.

“Sesuai dengan kebijakan Bupati  melalui Surat Edaran Nomor 777/II/2018, sejumlah kegiatan keagamaan dilaksanakan yakni yasinan, dan doa bersama yang diteruskan dengan tausyiah,” terangnya di Masjid Al Husjah.

Sementara itu, Kasatlantas Polres OKI AKP Ricky Nugraha mengaku dalam pantauan arus lalu lintas sempat memberikan semacam teguran tegas (Shock Therapy) kepada sejumlah pelanggar lalu lintas, tepat di depan RSUD Kayuagung.

Menurut Kasat, tindakan tegas berupa tilang terpaksa dilakukan demi keselamatan dari pengendara itu sendiri.

“Kegiatan ini bukan razia. Murni kebijakan dari saya. Tindakan ini semata-mata untuk menertibkan sejumlah pengendara roda dua yang tidak menyalakan lampu utama pada kendaraannya,” jelasnya.

Untuk kelancaran lalu lintas sendiri, rekayasa arus lalu lintas diberlakukan di depan pintu masuk dan keluar RSUD.

Ricky menjelaskan, rekayasa ini menutup akses putar arah persis di depan pintu RSUD yang juga berhadapan dengan pasar malam.

“Sedangkan untuk titik pengamanan lalu lintas disebar di tiga titik yakni, Simpang Ganefo, Tugu Jam dan Simpang Stadion Segitiga Emas,” terangnya.

Meski banyak pelanggaran lalu lintas masih saja terjadi, terutama di malam penggantian tahun, namun dirinya tetap optimistis kalau masyarakat dapat lebih mematuhi peraturan lalu lintas.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *