Kayuagung, Sriwijaya Media – Warga Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI mendadak gempar. Pasalnya, salah satu warga setempat bernama Ican (30), nekad membacok kedua orangtuanya.
Dugaan sementara, pembacokan lantaran masalah sepele yaitu soal ponsel.
Informasi yang dihimpun dilapangan, pada Rabu (10/4) sekitar pukul 14.30WIB, pelaku mengamuk dengan membacok kedua orangtuanya bernama Rosita (63) dan Mala (55).
Akibat pembacokan itu, kepala sebelah kiri dan bahu sebelah kiri bapak mengalami luka sehingga harus dilarikan ke RSUD Kayuagung. Sementara pergelangan tangan ibunya mengalami 3 jahitan pasca mendapat perawatan dari Puskesmas Pedamaran.
Mendapati pelaku mengamuk, warga bersama jajaran Polsek dan koramil berusaha mengamankan pelaku pada Rabu (10/4) sore.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra didampingi Kapolsek Pedamaran IPTU RC Tarigan melalui Paur Subbag Humas Bagops Polres OKI Ipda M Nizar membenarkan adanya penangkapan pelaku penganiayaan terhadap dua orang hingga korbannya mengalami luka bacokan.
“Pelaku terindikasi mengalami gangguan jiwa dan kini pelaku sudah diamankan di Polsek Pedamaran,” katanya.
Untuk kronologis, lanjut dia, mulanya pelaku Ican menanyakan ponsel/hp kepada ibunya (korban Mala), lalu dijawab ibunya “kau kan tak naroh Hp”. Namun pelaku masih tetap memaksa meminta Hp. Karena terus dipaksa, ibunya lalu mengatakan cubo tanyo bapakmu.
Setelah itu, pelaku menanyakan hal yang sama kepada Bapaknya (korban Rosita), namun jawaban bapaknya sama dengan Ibunya “kau kan tak naroh Hp”.
Mendengar jawaban tersebut, pelaku berkata “kubunuh galo kamu kagek.
“Pelaku langsung mengambil sebilah senjata tajam jenis parang, lalu membacokkan ke bapaknya. Ibu pelaku yang melerai juga tak luput dibacok pelaku,”terangnya.(abu)