– Sekolah Diliburkan 14 Hari Kedepan
Kayuagung, Sriwijaya Media-Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar, SE secara resmi menyatakan jika Kabupaten OKI meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan virus corona.
Pemkab OKI juga langsung membentuk Satuan Tugas (Satgas) atau Gugus Tugas yang secara intens akan dikomandoi BPBD Kabupaten OKI.
“Gugus Tugas agar melakukan upaya antisipasi Covid-19. Salah satunya dengan melakukan identifikasi dan pendataan warga OKI yang mengalami indikasi klinis corona maupun mempunyai histori perjalanan ke luar negeri atau wilayah lain yang terjangkit dalam kurun waktu 2 minggu ini,” jelas Bupati OKI H Iskandar saat memimpin rapat antisipasi penanganan Covid-19 di Kayuagung, Selasa (17/3/2020).
Bupati menekankan jajarannya di tiap instansi untuk melakukan tindakan preventif sesuai kebutuhan dan lingkup kegiatannya masing-masing.
Iskandar mengilustrasikan seperti dengan melakukan penundaan sejumlah kegiatan yang melibatkan banyak masyarakat, pemantauan pasien dengan keluhan ISPA dan demam tinggi.
“Jadi gejala-gejala klinis Covid-19 untuk dipantau oleh puskesmas dan pusat layanan kesehatan, termasuk keluhan-keluhan ISPA atau DBD agar dipantau, saya minta laporan rutinnya,” jelas Iskandar.
Untuk lingkungan sekolah, masih kata Iskandar, pihaknya menginstruksikan untuk meliburkan sekolah 14 hari ke depan. Namun dengan catatan agar siswa belajar di rumah, bukan berlibur.
“Kepada Diknas untuk dipantau program pembelajaran di rumah seperti melalui aplikasi rumah belajar, libatkan orang tua dan guru,” pinta Bupati.
Terkait diliburkannya siswa sekolah, Iskandar juga meminta Satuan Polisi Pamong Praja memantau kegiatan anak dan remaja usia sekolah diluar.
Begitupun area pelayanan publik, Iskandar menegaskan agar diperkuat dengan kesiapsiagaan dengan penyediaan thermal gun atau alat pengukur suhu tubuh, hand sanitizer serta alat cuci tangan dengan menambah jumlah wastafel maupun pipa air.
“Untuk pelayanan publik tidak mungkin jika harus kita liburkan, namun harus disesuaikan SOP-nya. Kita tidak akan menghentikan pelayanan, tapi kita melakukan berbagai kewaspadaan dan kesiapsiagaan secara bersama- sama,” ucap Bupati.
Iskandar juga meminta perusahaan melakukan protokol kesehatan dengan menyiapkan thermal gun, hand sanitizer serta menyiapkan tempat cuci tangan dan menyiapkan masker jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sementara khusus untuk keberadaan tenaga kerja asing (TKA), pihaknya meminta untuk dilakukan pengawasan melekat dan pengecekan kesehatan rutin.
“Dinas terkait jalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan untuk mengecek TKA yang dipekerjakan, juga riwayat kesehatanya,” terang Iskandar.
Iskandar berpesan kepada masyarakat untuk tidak perlu panik menyikapi pandemik Covid 19. Pemkab sudah mengambil langkah-langkah antisipatif mengikuti prosedur protokol nasional.
Sementara itu, Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin membenarkan telah terbentuk Gugus Tugas pencegahan, pengendalian, dan penanganan virus Corona (Covid 19).
“Sudah kami putuskan mengikuti format yang ada di pusat bahwa BPBD sebagai ketua, Dinkes sebagai sekretaris merangkap juru bicara,” kata Listiadi.
Listiadi menyatakan, Satgas ini memiliki tugas melakukan deteksi dini bersama instansi terkait lewat posko aduan yang terstruktur, mulai dari tingkat desa kemudian kecamatan.
“Posko ini menjadi penting untuk menjadi referensi bagi masyarakat yang ingin mengkonfirmasi atau mungkin yang menemukan tanda-tanda yang dikhawatirkan itu menjadi penanda indikasi Virus Covid – 19,” ujarnya.
Masyarakat bisa menghubungi nomor call center 119 dan semua pertanyaan lebih lanjut terkait Covid 19 akan dijawab oleh dinkes sebagai juru bicara resmi.
“Jadi di dinkes saluran resminya, masyarakat juga jangan mudah mempercayai atau menyebarkan berita-berita tentang Covid 19 yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya,” terangnya.(abu)