Palembang, Sriwijaya Media – Merebaknya virus corona berimplikasi terhadap dunia perhotelah di Sumsel. Sejumlah perhotelan di Palembang mengklaim terjadi penurunan tingkat hunian hotel.
Hal demikian dikatakan Food and Beverage Manager Hotel Batiqa Palembang, Dikky Effendi didampingi Chef Maryoto, Senin (23/3/2020).
Dikatakan Dikky, untuk tingkat hunian ataupun tingkat kunjungan hotel saat ini mengalami penurunan dikarenakan adanya Covid 19. Apalagi setelah dikeluarkan surat edaran yang melarang semua kegiatan yang sifatnya keramaian makin dirasakan dampaknya.
“Kendati demikian, kami tetap stay melayani tamu dengan menyiapkan hand sanitizer yang diletakkan di atas kasir restaurant,” ucapnya.
Untuk menyiasati itu semua, masih kata dia, pihaknya menyiapkan menu andalan yakni steamboart ala Batiqa Hotel.
“Untuk varian isi sangat beragam dan fresh. Ada sayuran, seafood, chicken, baso ikan, dan baso sapi. Sementara kuahnya ada dua macam yakni kuah tomyam, dan kuah kaldu,” terangnya.
Dia mengaku untuk menyantap Steamboart sangat terjangkau hanya Rp198.000 nett untuk empat orang. Harga tersebut sudah termasuk free nasi putih dan es teh.
“Perbedaan kita dibandingkan tempat lain terletak di tastenya. Kuah tomyam benar-benar pure tomyam dan chicken stokenya reduce dari chicken sehingga terasa kuahnya,” jelasnya.
Dia berharap dengan sajian menu andalan ini dapat mendongkrak tingkat hunian hotel dari sisi restaurant.(ton)