Ancam Keselamatan, Warga Desak Bupati PALI Rampungkan Polemik Jalan Servo

Angkutan batubara sedang melintas di Jalan Servo Lintas Raya, Selasa (2/2/2023)/sriwijayamedia.com-sisil

Sriwijayamedia.com – Kendati telah memiliki jalan khusus, namun pengangkutan batubara di Jalan Servo Lintas Raya masih kerap mengganggu aktivitas warga di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Pasalnya, beberapa titik di jalan khusus batubara tersebut masih dilintasi jalan umum.

Seperti yang terjadi di Kilometer (Km) 48 Jalan Servo, tepatnya di titik pertemuan Jalan Tanah Abang-Sinar Dewa. Kemudian, Simpang Kampai Desa Benuang dan simpang empat Bumi Ayu-Suka Manis.

Bacaan Lainnya

Sejumlah warga mendesak agar pemerintah dapat meninjau ulang kebijakannya memberbolehkan jalan kabupaten yang digunakan dalam aktivitas pengangkutan batubara.

“Seharusnya Servo Lintas Raya dibangun perusahaan batubara fly over agar tidak menghambat dan mengganggu aktivitas warga,” kata Jun, salah seorang warga Tanah Abang, Kamis (2/2/2023).

Dia mengatakan, pembangunan fly over dibutuhkan karena kerap terjadi kemacetan kendaraan yang melintasi persimpangan tersebut.

“Kita yang melintas juga was-was. Karena yang lewat situ kendaraan besar semua. Jangan sampai ada korban jiwa, baru nanti akan membangun fly over,”  terangnya.

Dia mengaku sudah berulang kali di lokasi tersebut terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa. 

Agar tidak kembali memakan korban jiwa, harusnya pemerintah menaruh atensinya menyelesaikan polemik Jalan Servo.

“Kami minta Bupati lebih memperhatikan masalah warga ini dan tidak didiamkan saja,” harapnya.

Setali tiga uang, warga lainnya Yogi menambahkan sering kali warga pengguna jalan harus distop pekerja penjaga jalan perusahaan dan disuruh mengalah menunggu armada pengangkut batu bara melintas.

“Sementara jalan tersebut merupakan jalan umum yang seharusnya masyarakatlah yang didahulukan,” bebernya.

Dia meminta Bupati PALI Heri Amalindo dapat segera mendesak perusahaan untuk segera merealisasikan pembangunan fly over di titik perlintasan menuju jalan umum.

“Harus segera dibangun fly over. Sehingga, baik aktivitas warga maupun angkutan batubara bisa sama-sama jalan,” jelasnya.(Sisil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *