Pasien Covid-19 OKI Melonjak, 1 Asal Kayuagung, 10 Dari Mesuji

IMG_20200428_220430

– Displin Kunci Pengendalian Melawan Covid-19

Kayuagung, Sriwijaya Media-Kuantitas pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus bertambah. Berdasar data update Covid-19 pada Rabu (13/5/2020) malam, total ada 23 kasus positif Covid-19 di OKI.

Bacaan Lainnya

Jumlah itu menyusul dengan adanya penambahan 11 orang yang dinyatakan positif. Penambahan berasal dari Kecamatan Kota Kayuagung sebanyak 1 orang yang merupakan kasus impor dan 10 lainnya berasal dari Kecamatan Mesuji yang merupakan kasus lokal.

Melonjaknya pasien positif lantaran semakin cepatnya alat uji di laboratorium kesehatan Palembang sehingga tidak perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui hasilnya. Ditambah kerja keras dari tim medis yang melakukan kontak tracking menjadi penentu deteksi awal.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 OKI, Iwan Setiawan mengatakan sebanyak 257 sampel telah diambil untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Dari kasus pertama, kita sudah lakukan kontak tracing. Jumlah sampel mencapai 257 sampel,” terang Iwan.

Penambahan kasus ini, kata Iwan, merupakan tanda menuju puncak pandemik dan saatnya nanti pasti akan melandai.

“Karenanya dibutuhkan kerjasama dan kesadaran warga untuk melawan Covid-19,” pungkasnya.

Kepada media, Iwan mengungkapkan, Pemkab OKI melalui Gugus Tugas COVID-19 terus bekerja, dan bergotong royong. Berbagai upaya terus dimaksimalkan, termasuk bersinergi dengan Satgas Covid-19 yang ada di kecamatan.

“Semuanya terus bekerja, secara bersama-sama melakukan berbagai upaya. Persoalan Covid-19 ini semata-mata bukan menjadi tanggungjawab pemerintah saja, melainkan semua elemen untuk kompak melawan Covid-19 ini. Yaitu dengan cara mengikuti segala anjuran yang sudah dikeluarkan pemerintah,” jelas Iwan.

Setelah adanya kasus lokal, masih kata Iwan, fhysical distancing (menjaga jarak) sangat penting. Begitu juga imbauan lainnya, seperti rajin mencuci tangan, diam di rumah dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Tak kalah pentingnya, mari tetap kita saling mengingatkan (bahaya corona) dengan satu sama lainnya. Ini semua demi kebaikan bersama,” ajak Iwan.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) OKI, Alexander Bustomi menambahkan kunci dari pengendalian Covid-19 adalah gotong royong dan disiplin bagi seluruh elemen masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan.

Gotong royong juga diwujudkan dalam bentuk aksi kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, baik dalam rangka melawan Covid-19 maupun bersatu mengurangi beban perekonomian masyarakat.

“Tidak hanya peduli mengatasi Covid-19, namun juga kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar serta adanya berbagai bantuan kemanusiaan, sikap gotong royong sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,” katanya.

Khusus Pemkab OKI pun juga sudah memulai melalui program Jaring Pengaman Sosial.

Pihaknya berharap rasa kemanusiaan dan gotong royong turut ditunjukkan dengan terus membantu, tidak mengucilkan dan tidak memberikan stigma negatif terhadap tetangga yang terpapar Covid-19. Sebaliknya, dukungan moral, sosial dan ekonomi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri penyintas Covid-19.

“Mari kita bersama melawan Covid-19 dengan cara mematuhi segala anjuran. Manakala hal itu diterapkan, maka Insha Allah semua ini akan segera teratasi. Tetap waspada, ikuti anjuran dan mari bersama melawan Covid-19, dengan kompak kita pasti bisa,” papar Alex.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *