Bupati OKI Isyaratkan Penerapan Skema New Normal di Layanan Publik

IMG_20200527_172629

Kayuagung, Sriwijaya Media-Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar, SE mengisyaratkan penerapan skema new normal, terutama di sektor layanan publik di OKI.

Hal itu diungkapkannya saat melantik 184 pejabat tinggi pratama, pejabat administrator dan pengawas dilingkungan Pemkab OKI di Halaman Kantor Bupati OKI, Rabu, (27/5/2020).

Bacaan Lainnya

Meski dalam kondisi menghadapi Covid-19, Bupati mengatakan pelayanan kepada masyarakat wajib dan tak boleh terhenti. Untuk itu, perlu disiapkan protokol pelayanan dengan konsep new normal.

“Bagaimana melayaninya dengan konsep new normal karena kita dituntut kerja cepat, memenuhi kehendak masyarakat,” tutur Bupati.

Diawal Juni nanti, Bupati OKI H Iskandar bersama jajarannya akan merumuskan langkah-langkah penerapan new normal disektor layanan publik sembari menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.

Khusus di OKI memang tidak menerapkan PSBB, namun secara aplikatif sudah melakukan PSBB.

“Selama ini kita sudah melakukan pengawasan yang sangat ketat, mulai dari belajar di rumah, bekerja hingga ibadah di rumah serta pemeriksaan yang sangat ketat. Memang ini bukan PSBB,” ujar Bupati.

Dia melanjutkan, dengan adanya relaksasi ini diharapkan masyarakat lebih santai dan tidak stres baik secara psikis maupun ekonomis sehingga bisa kembali produktif.

“Berjama’ah di masjid, masyarakat kembali beraktifitas, tapi tetap memperhatikan tiga hal untuk mencegah penularan yaitu jaga jarak, jaga kebersihan, dan tetap jaga fisik atau imunitas kita dengan cukup mengkonsumsi makanan bergizi,” terangnya.

Iskandar berpesan agar masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menjaga agar tidak tertular virus Corona. Masyarakat harus memahami bagaimana virus ini bisa menular dan pencegahannya.

Untuk itu, dia meminta kepada seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab OKI untuk bisa membantu mengedukasi masyarakat tentang Covid-19.

“Saya pikir dua bulan cukup untuk kita mengenal Covid-19 dan bagaimana menerapkan protokol kesehatan, dan tentunya kita tetap waspada dengan tidak ada rasa mencekam. Anggap diri kita terkena Covid-19, dengan demikian tentu kita akan berusaha menjaga diri agar bisa sembuh dan menjaga agar tidak menularkan ke keluarga dan kerabat,” ucap Iskandar.

Terkait bantuan sosial yang saat ini telah disalurkan oleh pemerintah, pihaknya akan melihat kembali kondisi di lapangan. Karena pasca dilonggarkan ini tidak mungkin perekonomian tersebut langsung membaik.

“Terkait stimulus sosial itu tetap menunggu keputusan dari kementerian berwenang dan presiden. Kalau saya pribadi dan diberi kewenangan selaku Bupati, tentunya tetap akan berusaha memberikan bantuan kepada masyarakat yang ekonominya terdampak karena tidak mungkin langsung membaik,” tandas Bupati.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *