Bupati Ilyas Bantu Pasien Sembuh Covid di Tanjung Raja

IMG-20200616-WA0088

Indralaya, Sriwijaya Media-Sebagai bentuk perhatian terhadap warga yang terpapar positif Covid 19 maupun yang sembuh, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir OI intens memberikan suport kepada pasien, baik bantuan moril maupun materi.

Kali ini, Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mengunjungi pasien sembuh Covid 19 di Kelurahan Tanjung Raja Barat didampingi Camat Tanjung Raja Faisal Bermawi serta Lurah Tanjung Raja Barat Awaluddin dan Kepala Puskemas Tanjung Raja Nelly Anggia Murni, Selasa (16/06/20).

Bacaan Lainnya

Dalam Kesempatan tersebut, Bupati OI HM Ilyas Panji Alam memberikan bantuan sembako serta uang saku.

Menurut Bupati OI HM Ilyas Panji Alam, ada 48 pasien positif corona dan dinyatakan sembuh sebanyak 47 orang, tinggal 1 orang lagi yang masih karantina mandiri.

Bupati berpesan kepada masyarakat bahwa virus corona ini bukan aib dan bisa disembuhkan.

“Kita juga membantu pasien yang dikarantina, baik karantina mandiri maupun karantina di rumah sakit. Mereka dibantu uang sebesar Rp100.000 per hari untuk mengganti selama mereka tidak mempunyai penghasilan. Artinya, jika 14 hari, maka mendapat Rp1.400.000. Lebih dari itu dikalikan dua. Karena setelah pulang mereka diwajibkan karantina lokal sampai benar-benar sembuh,” terang Bupati.

Diketahui, jumlah kasus pasien yang terpapar dari Kabupaten OI yang dinyatakan sembuh 2 orang hingga Senin (15/6/2020). Dengan demikian, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh total sebanyak 47 orang. Hal Ini disampaikan juru bicara penanggulangan covid-19 OI Wahyudi Wibowo.

Dua pasien yang dinyatakan sembuh berinisial A, kasus 848 umur 64 tahun asal Kecamatan Indralaya, dan inisial H kasus 617 umur 50 tahun dari Kecamatan Tanjung Raja.

“Hari ini ada penambahan dua pasien sembuh hingga total saat ini 47 pasien,” kata Jubir Wahyudi Wibowo.

Wahyudi mengaku dari hasil Swab tim medis yang menangani kasus covid-19 di Sumsel, angka kasus konfirmasi positif covid-19 yang terjadi Kabupaten OI terus mengalami peningkatan. Faktor minimnya kesadaran dan pemahaman, baik pasien maupun warga masyarakat akan bahayanya virus corona ini. (hdn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *