Musi Rawas, Sriwijaya Media – Kabar gembira bagi warga Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel. Pasalnya, diakhir tahun 2020 ini, Kementrian Kawasan Perumahan dan Permukiman (Kemenperkim) RI melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura bakal membangun perumahan komunitas petani karet, di wilayah Kelurahan Selangit.
Hal itu disampaikan Lurah Selangit, Syamsul saat ditemui Selasa (18/8/2020).
Tercatat sebanyak 71 unit rumah yang bakal dibangun pada akhir tahun 2020 ini yang bersumber dari program pemerintah pusat melalui Kemenperkim RI.
“Rencana perumahan itu akan dibangun di simpang empat Lubuk Pau Kelurahan Selangit. Sekitar satu hektar lahan disiapkan untuk membangun 71 unit rumah bagi komunitas petani karet Kelurahan Selangit,” kata Syamsul.
Syamsul merincikan luas tanah per unit perumahan yang bakal dibangun berukuran 10×15 dengan tipe 36.
Sementara untuk persyaratan bagi warga yang akan menerima bantuan perumahan komunitas petani karet ini antara lain belum memiliki rumah sendiri, terdata sebangai warga miskin, berdomisili di Kelurahan Selangit, telah menikah dan menandatangani perjanjian bersedia tinggal di perumahan tersebut.
“Perumahan ini dilengkapi pelbagai fasilitas seperti jaringan listrik, PDAM, akses jalan dengan lebar 8 meter. Sementara untuk kwh meter listrik, warga sendiri yang menyediakannya,” terangnya.
Soal harga, masih kata dia, untuk satu unit perumahan komunitas petani karet Kelurahan Selangit sebesar Rp35 juta. Harga yangvrealtif terjangkau ini lantaran ini merupakan bantuan maupun program pemerintah pusat dan warga sendiri yang menyediakan lokasi tanah bangunan tersebut.
Selain kepemilikan perumahan, lanjut dia, pemerintah pusat bersama Pemkab Mura melalui Disperkim Mura juga akan memberikan bantuan modal usaha bagi warga yang tinggal di perumahan komunitas petani karet itu.
“Kami sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan pemerintah. Semoga bangunan perumahan tersebut secepat mungkin selesai sehingga dapat dimanfaatkan warga yang sudah menjadi warga di kawasan perumahan komunitas petani karet ini,” jelas Syamsul. (Zul)