Banyuasin, Sriwijaya Media – Hujan deras disertakan angin kencang menyapu rumah warga dan atap sekolah di wilayah Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Minggu (6/9/2020).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Informasi yang dihimpun dilapangan, angin kencang dan hujan deras datang secara tiba-tiba pada Sabtu (5/9/2020). Hanya dalam hitungan detik, angin berputar menggulung bangunan sekolah dan kampus AKN yang berada di Jalan Lingkar Pemkab Banyuasin. Bahkan atap sekolah beterbangan ke udara.
Tak hanya atap seng, atap genteng, kerangka plafon bangunan juga lepas dari ikatannya. Begitu juga pepohonan bertumbangan hingga menutupi jalan.
“Saya sempat panik melihat angin kencang datang secara tiba-tiba berputar hingga genteng beterbangan,” kata Rudi, penjaga Sekolah SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin.
Dia mengaku dirinya bersama istri dan anaknya yang masih bayi hanya bisa pasrah mendengar dan melihat suara angin kencang menerjang gedung sekolah.
“Saya pasrah dan berusaha menyelamatkan diri bersama keluarga,” terang Rudi seraya sangat bersyukur anak dan istrinya selamat dari musibah angin puting beliung tersebut.
Sementara itu, Kepala SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin Novita Sari, ST., M.Pd., kepada wartawan mengatakan, pihaknya masih belum menafsirkan berapa kerugian yang dialami sekolah, ssbagai dampak dari bencana alam tersebut.
Namun, pihaknya berharap agar pemerintah dapat segera membantu perbaikan sekolah tersebut, agar proses belajar dan mengajar akan datang tidak terganggu.
“Kami berharap dapat perhatian dari pemerintah agar bisa secepatnya memperbaiki bangunan sekolah yang disapu angin puting beliung,” harap Novita.
Camat Banyuasin III Dra Yuni Khairani, M.Si., menyebutkan selain SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III dan Kampus AKN, ada beberapa sekolah yang juga mengalami kerusakan akibat angin kencang yakni, MAN Banyuasin, SKB, SMA Plus, SD Percontohan dan rumah warga.
Namun beberapa sekolah dan rumah warga itu mengalami kerusakan ringan dan bisa diperbaiki.
“Alhamdulillah kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya kerugian materil,” jelasnya.
Terpisah, Kepala BPDB Kesbangpol Banyuasin Ir Alpian, MM., mengimbau masyarakat agar waspadai mengingat saat ini memasuki musim pancaroba yakni pergantian dari musim hujan ke musim panas.
“Banyuasin III tidak termasuk potensi puting beliung. Namun namanya cuaca ekstrem bencana bisa saja terjadi kapan saja. Untuk itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya,” terangnya. (indra)