Kayuagung, Sriwijaya Media-Puluhan massa mengatasnamakan diri dari Serikat Pemuda dan Masyarakat (SPM) Sumsel menggelar aksi demonstrasi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kayuagung dan DPRD OKI, Rabu (21/10/2020).
Massa menuntut penyelesaian kasus penganiayaan terhadap ketua BPD dan indikasi kasus dugaan korupsi oknum Kepala Desa (kades) di Kecamatan Pangkalan Lampam OKI.
Pantauan dilapangan, massa aksi dikawal aparat kepolisian dengan membawa spanduk bertuliskan “stop program jaksa sahabat desa dan status kepala desa pangkalan lampam sebagai tersangka harus ditahan” dan lainnya.
Koordinator aksi, Yovi Meitaha dalam orasinya meminta agar pihak kejaksaan meninjau kembali hukuman yang diberikan kepada oknum kades yang telah melakukan penganiayaan terhadap mantan ketua BPD.
Dia meminta agar pelaku dituntut serendah-rendahnya 2/3 dari ancaman pasal 351 ayat 1 KUHPidana.
“Masak mantan ketua BPD dianiaya oleh kades, justru kejaksaan menuntut hanya 1,5 bulan, dan hakim memutuskan hukuman satu bulan. Belum lagi oknum kades tidak pernah ditahan. Dilaporkan Ketua BPD Ihsan itu masalah korupsi, tapi mengapa yang ditindaklanjuti adalah kasus penganiayaan. Bagaimana hukum mau ditegakkan jika seperti ini,” terangnya.
Dia menilai dengan adanya program Jaksa Sahabat Desa di Kabupaten OKI disinyalir menjadi pemicu korupsi para kades.
Untuk itu, pihaknya meminta agar program Jaksa Sahabat Desa dihapuskan.
“Program Jaksa Sahabat Desa adalah program Kajari OKI. Program sahabat desa lebih baik dihapus karena Kajari OKI hanya “bersahabat” dengan kades,” tuturnya.
Usai melakukan aksi damai di Kejari OKI, massa bertolak ke Kantor DPRD OKI dan meminta DPRD OKI dapat memberikan perlindungan hukum terhadap korban penganiayaan oleh oknum kades.
Disamping itu, pihaknya meminta wakil rakyat dapat merekomendasikan menghentikan program Jaksa Sahabat Desa karena dinilai melindungi para kades.
Menyikapi hal itu, Kasubbag Pembinaan Kejari OKI, Santoso menambahkan pihaknya akan segera menyampaikan tuntutan massa ini ke Kajari OKI.
“Saat ini Kajari OKI, Ari Bintang Prakoso sedang tidak berada di kantor. Nanti aspirasi yang disampaikan akan diteruskan ke pimpinan,” katanya.
Terpisah, anggota DPRD OKI Marzuki didampingi anggota DPRD OKI lainnya menyambut baik kedatangan massa aksi ini.
“Kami minta lima perwakilan massa untuk duduk bersama guna mencari solusi atas permasalahan ini,” ucap politisi Partai Golkar OKI ini.(abu)