Jakarta, Sriwijaya Media- Coca-Cola Amatil mengumumkan investasi terbaru platform modal ventura Amatil X kepada start-up Indonesia, Yummy Corp sebagai bagian dari penggalangan modal Seri B senilai 12 juta dollar AS.
Yummy Corp adalah perusahaan manajemen cloud kitchen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini terus mengembangkan 70 jaringan dapur cloud kitchen dan telah melayani lebih dari 50 mitra merek makanan dan minuman di Jakarta, Bandung, dan Medan.
Cloud kitchen, yang juga disebut sebagai ghost kitchen, adalah restoran yang tidak menyediakan layanan makan di tempat atau take away kepada pelanggan. Layanan utamanya diberikan secara virtual dan bergantung pada aplikasi pengiriman makanan, situs web, atau panggilan telepon dari pelanggan untuk menghasilkan penjualan.
Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Kadir Gunduz, mengatakan bahwa investasi Amatil X di Yummy Corp akan mendukung strategi bisnis CCAI yang lebih luas sebagai pemasok minuman terdepan di kanal pengiriman makanan yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
Kebiasaan konsumen telah berubah dengan cepat sejak tindakan darurat diterapkan pada pertengahan Maret untuk memperlambat penyebaran dari pandemi Covid-19. Hal ini mendorong peritel untuk memperkenalkan cara baru berinteraksi dengan pelanggan, ujarnya.
“Saat ini konsumen semakin beralih ke layanan pengiriman makanan dan minuman di Indonesia, mendorong pertumbuhan yang cepat dalam pasar ini. Beliau pertama kali bertemu Yummy Corp pada Oktober tahun lalu dan terkesan dengan pertumbuhan perusahaan yang begitu cepat. Kami senang dapat mendukung Yummy Corp dalam meningkatkan skala bisnisnya dengan memanfaatkan setiap peluang di pasar,” ungkapnya.
Dengan lebih seringnya konsumen mengakses makanan dan minuman secara online, pihaknya akan bekerja sama untuk menyediakan minuman yang tepat dengan pesanan makanan konsumen.
“Yummy Corp merupakan investasi start-up ketiga dari Amatil X di Indonesia. Sebelumnya Amatil X telah melakukan investasi di pasar logistik pengiriman Indonesia Kargo Technologies, dan aplikasi B2B untuk “warung makan” Wahyoo,” katanya.
Lanjutnya, CCAI adalah perusahaan penjualan, manufaktur, dan distribusi minuman terkemuka yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1992. Perusahaan ini mengoperasikan delapan fasilitas manufaktur dengan jaringan distribusi yang luas dan menjangkau seluruh pelosok negeri.
Amatil Indonesia telah melakukan perjalanan transformasi digital sejak 2015, berinvestasi dalam sistem dan teknologi tercanggih untuk mendukung operasinya di seluruh negeri, bebernya.
Sementara itu, Pendiri dan CEO Yummy Corp, Mario Suntanu mengatakan peluang bagi dapur satelit di Asia Tenggara sangat besar mengingat populasinya yang tinggi, PDB per kapita yang kian meningkat, dan pasar pengiriman makanan yang populer.
Indonesia adalah pasar pengiriman makanan terbesar di Asia Tenggara (lebih dari 50 persen) dan kini bertumbuh 35,2 persen setiap tahun.
“Dengan adanya pandemi ini, telah mempercepat peningkatan bisnis cloud kitchen, tumbuh 40 persen tiap bulannya,” tegasnya.(ton)