Kembangkan Tanaman Holtikultura di Tengah Pandemi, Generasi Milenial Banyuasin Tuai Hasil

IMG_20201122_193631

Banyuasin, Sriwijaya Media – Generasi milenial di Kabupaten Banyuasin mengklaim berhasil melakukan pengembangan pertanian hortikultura di atas lahan seluas 560 meter persegi, di wilayah Desa Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III, Minggu (22/11/2020).

Keberhasilan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Pemuda Pecinta Pertanian (KP3) dan Lingkungan Generasi Milenia (LGM) tak terlepas dari dukungan DPD KNPI Banyuasin, akan manfaat holtikultura. Berbagai macam jenis sayuran pun tumbuh di masa pandemi Covid-19 ini.

Bacaan Lainnya

Ketua DPD KNPI Banyuasin Ismail Fahmi, SThI., melalui PK KNPI Banyuasin III Asrul Syani, S.Sos., mengatakan, pihaknya tertarik untuk mengembangkan tanaman hortikultura di Desa Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III, karena melihat adanya potensi yang sangat mendukung untuk pengembangan tanaman dengan memberikan pembinaan kepada KWT Desa Pangkalan Panji.

“Kami melihat di Desa Pangkalan Panji ini memiliki potensi untuk mengembangkan jenis tanaman hortikultura. Bibit sayuran disini akan tumbuh subur seperti halnya tanaman padi dan semangka yang biasa ditanam petani milenial,” tutur Asrul.

Untuk itu, lanjut Asrul, pada Sabtu (21/11/2020) lalu telah dilakukan panen perdana tanaman hortikultura yang di tanam oleh anak petani milenia. Adapun perbagai macam jenis sayuran yang dipanen  diatas lahan 560 meter persegi itu yakni kangkung, bayam, timun, katu, kacang tanah dan jagung manis.

Dia mengaku program ini sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19, serta program PKK di Desa Pangkalan Panji.

Program ini pun mendapat sambutan dari ibu-ibu KWT Desa Pangkalan Panji dan akan diupayakan dikembangkan di desa lainnya.

Sementara itu, Camat Banyuasin III Dra Yuni Khairani, M.Si., mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan DPD KNPI Banyuasin. Kegiatan ini sangat membantu ibu – ibu dan para remaja dalam mengembangkan usaha pertanian, khususnya tanaman hortikultura.

”Sekarang KWT sudah terbiasa menanam tanaman sayur-sayuran, dan kini sudah bisa memetik hasilnya. Ya, mereka sekarang bisa memenuhi kebutuhan pangan untuk keluarganya,” jelas Yuni.

Selama ini, ekonomi petani bergantung dari hasil tanaman musiman. Namun demikian, pihaknya yakin ketika dapat mengolah secara baik tanaman hortikultura ini, akan dapat memberikan pendapatan ekonomi secara signifikan.

Yuni juga meminta kepada DPD KNPI Banyuasin untuk secara intensif memberikan pembinaan kepada para KWT hortikultura dengan metode penyuluhan pertanian kepada petani.

“Diharapkan jangan hanya di Desa Pangkalan Panji saja, tapi dikembangkan ke desa lain,” harap Yuni. (indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *