Inisiator Pembangunan Pabrik Aspal Karet, Bupati Muba Raih Penghargaan Mentan

IMG_20201210_143950

Jakarta, Sriwijaya Media-Dipenghujung tutup buku 2020, Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr Dodi Reza Alex Noerdin, Lic., Econ., MBA., kembali meraih prestasi. Kali ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menganugerahi penghargaan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards pada rangkaian Hari Perkebunan ke-63 sebagai inisiator pembangunan pabrik bahan baku campuran aspal dari karet berbasis lateks pekat.

“Pemkab Muba dibawah kepemimpinan Bupati Dodi Reza Alex Noerdin dinilai sangat pantas mendapatkan APPI Awards,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Dr Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH., di sela-sela penyerahan APPI Awards di Scientia Square Park, Tanggerang Banten, Kamis (10/12/2020).

Bacaan Lainnya

Mentan menilai, inisasi terobosan Bupati Muba Dodi Reza dalam merealisasikan program aspal karet merupakan merupakan inovasi terobosan yang memberikan efek positif dan turut andil memulihkan perekonomian di sektor pertanian.

“Atas inovasi terobosan tersebut tentu memberikan kontribusi positif bagi petani karet, tidak hanya di Muba namun meliputi lingkup provinsi Sumsel,” tutur Mentan.

Yasin Limpo berharap, agar kepala daerah yang wilayahnya dominan wilayah perkebunan juga harus mempunyai inovasi, seperti yang sudah dilakukan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.

“Ini juga akan dapat turut serta andil memulihkan perekonomian nasional khususnya di sektor perkebunan atau pertanian,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin, Lic., Econ., MBA., mengucapkan terima kasih kepada Kementan yang memberikan penghargaan APPI Awards tahun 2020.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk semua petani di Muba, khususnya petani karet yang selalu bersama-sama untuk bersinergi mendukung program Pemkab Muba,” ucapnya.

Peraih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif Tahun 2020 ini menambahkan, inisiasi terobosannya terkait aspal karet bahannya adalah lateks pekat hasil proses pemisahan partikel cair dan padat (centrifuge) berbahan baku bokar.

Dodi mengatakan bukan hanya pasar yang bisa jadi unggulan, namun lateks pekat tersebut dipastikan mampu meningkatkan ekonomi petani karet.

“Ada empat keuntungan yang bisa bermanfaat bagi petani dan kontraktor bahkan negara atas hilirisasi di sektor komoditi karet,” tutur Dodi.

Empat manfaat dimaksud, pertama aspek ekonomi rakyat. Hadirnya pabrik aspal karet ini meningkatkan nilai jual petani hingga dua kali lipat, Rp20.000 per kilogram.

Dimana saat ini melalui instalasi pengolahan aspal karet yang dimiliki mampu menampung 3-4 ton lateks dan akan ditambah dua instalasi pada 2021 dengan target produksi latek mencapai 15 ton per hari.

Selanjutnya, keuntungan kedua dari sisi teknis. Menurut Bupati, walau secara harga aspal karet lateks ini harganya lebih mahal, tapi ketahanannya dua kali lebih panjang. Karena mengandung karet jadi lebih lentur. Kemudian tahan air atau kedap air.

“Keuntungan ketiga dari sisi bisnis. Sedangkan keuntungan keempat dari sisi regulasi pengadaan bahan baku lateks dari petani,” jelas Dodi berharap dengan inovasi aspal karet ini dapat ikut andil memulihkan perekonomian nasional.(Rido)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *