Banyuasin, Sriwijaya Media – Aksi baku tembak selama 30 menit antara pelaku pengeroyokan terhadap wartawan online dengan anggota Polres Banyuasin di Desa Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur, berlangsung dramatis.
Tersangka Reno, satu dari 6 pelaku lainnya yang berusaha melawan petugas diambil tindakan tegas dan terukur oleh Satreskrim Polres Banyuasin. Kendatipun sudah tertembak, tersangka Reno sempat melarikan diri dengan terjun ke sungai hingga akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia.
Sementara Aipda Yudiansyah juga terkena tembakan di lengan kanannya dan dada. Tapi selamat karena anggota mengenakan baju rompi anti peluru. Sedangkan Syamsu, warga setempat terkena tembakan nyasar di bagian tangan dan pantat hingga dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi, S.Ik., MH., didampingi Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra, S.Ik., MH., dan Kabag Humas Ipda Budi AP mengatakan, sebelum menangkap tersangka Reno, pihaknya terlebih dahulu mengamankan tersangka Asmi yang kini sudah menjalankan hukuman.
Sedangkan ke empat pelaku pengeroyokan terhadap wartawan media online adaberitanet.com yakni Deni Irawan dan rekannya masih dalam pengejaran petugas.
“Penangkapan tersangka R berawal dari laporan masyarakat bahwa tersangka ini berkeliaran. Tersangka ini disangkakan dalam penyalahgunaan senjata api (senpi) tahun 2020. Ditambah kasus dugaan pengeroyokan terhadap aktivis Indo Sapri dan Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Banyuasin Deni Irawan,” kata Kapolres, dalam Press Release di Mapolres Banyuasin, Kamis (4/2/2021).
Selanjutnya, pada Kamis (4/2/2021) dini hari, pihaknya melakukan penggrebekkan di rumah tersangka di dekat Sungai Dusun Kemampo Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.
Saat penggrebekan, pihak kepolisian sudah mengingatkan pelaku untuk menyerahkan diri, tapi bersangkutan malah mencoba kabur lewat jendela dan melakukan penembakan terhadap anggota.
“Karena melakukan perlawanan, anggota mengambil tindakan tegas dan terukur. Tersangka yang terluka melarikan diri dengan cara terjun ke sungai,” ucap Kapolres.
Sementara Aipda Yudiansyah juga terkena serpihan selongsong hingga dilarikan ke RS dan lSyamsu, warga setempat juga terkena tembakan nyasar hingga dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra menambahkan, usai melarikan diri dalam keadaan terluka, akhirnya pada pagi hari sekitar pukul 07.00, tersangka R ditemukan telah meninggal dunia.
Dari kejadian ini, pihaknya menemukan 2 pucuk senpira laras pendek, 5 selongsong amunisi senpira dan sisa amunisi di magazen 2 butir dirumah tersangka.
“Tersangka merupakan preman. Banyak laporan yang masuk di kepolisian hingga 7 kasus kejahatan, seperti kasus curas. Sebelumnya juga pernah digrebek di wilayah Prabumulih, tapi tersangka kabur lompat ke sungai,” jelas Kasat. (indra)