Kayuagung, Sriwijaya Media-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel makin memudahkan warganya untuk mengakses layanan publik. Salah satunya melalui integrasi program revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI dengan layanan Admistrasi Induk Disdukcapil OKI.
Layanan kolaboratif ini ditujukan untuk memenuhi cakupan kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan (nakes) serta memudahkan warga memiliki dokumen kependudukan seperti akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), dan KIA.
“Hal ini dimaksudkan agar cakupan kelahiran yang ditolong nakes profesional akan semakin maksimal guna menekan angka kematian ibu dan bayi melahirkan,”kata Kepala Dinkes OKI Iwan Setiawan, Minggu, (28/2/2021).
Untuk mengintegrasikan layanan ini, masih kata Iwan, setiap puskesmas menyiapkan tim verifikator data untuk dikirim ke Disdukcapil OKI.
“Berkas lengkap dalam waktu paling lama 2 hari kerja dokumen kependudukan langsung diserahkan kepada kepala keluarga,” terangnya.
Layanan ini, kata Iwan, telah tersedia di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) milik pemerintah daerah, meliputi RSUD Kayuagung, RS Tugu Jaya, 32 puskesmas hingga 278 unit Poskesdes yang tersebar di Kabupaten OKI.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil OKI Hendri mengatakan, upaya kerjasama tersebut disebut sebagai layanan terintegrasi.
Hendri menjelaskan, fasyankes yang telah memiliki perjanjian kerjasama (PKS) dengan pihaknya akan langsung mendapatkan akses sistem tersebut.
“Kami memberikan akses sistem untuk dapat langsung menginput data bayi yang dilengkapi KK orang tua yang terkoneksi langsung dengan layanan akta kelahiran,” tutur Hendri.
Setelah proses selesai, fasyankes akan mengambil paket integrasi tersebut di Disdukcapil. Nanti, dari fasyankes tersebut yang akan memberikan dokumen kepada masyarakat.
Adapun dokumen yang akan diberikan diantaranya KIA, KK baru yang ada nama bayi serta akta kelahiran bayi.(luk)