Wawako Fitri Beberkan Produk Hasil Temuan Mengandung Zat Berbahaya

IMG_20210503_181618

Palembang, Sriwijaya Media – Setelah mendapati beberapa produk hasil temuan yang mengandung bahan berbahaya di beberapa pasar, baik pasar tradisional ataupun pasar modern, Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda membeberkan hasil temuan satuan tugas (satgas) pangan dan satgas Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palembang, Senin (3/5/2021).

“Dari hasil sidak yang dilakukan di beberapa pasar yang ada di Kota Palembang, terdapat beberapa sampel makanan yang dinilai mengandung zat berbahaya, seperti mie, tahu, kolang kaling, kue apem, sedap malam, rebung serta kismis,” ujar Wawako Fitri saat press release di Balai Kota di Jalan Merdeka Palembang.

Bacaan Lainnya

Wawako tidak menyangka dalam kegiatan sidak yang dilakukan di salah satu supermarket (pasar modern) yang cukup terkenal di Kota Palembang, ditemukan produk kolang-kaling yang mengandung zat berbahaya.

“Ternyata kolang kaling juga mengandung formalin, kemudian ada juga sedap malam, rebung serta kismis,” tutur Fitri.

Begitupun untuk produk yang ditemukan di beberapa pasar tradisional, didapati juga banyaknya produk mie yang mengandung bahan zat berbahaya. Banyak yang ditemukan, dan mie masih cukup tinggi.

“Dari sekian sampel yang didapati, tahu cuma ada satu lokasi yang kita dapati mengandung formalin. Tetapi kalau untuk mie masih banyak ditemukan, dan ini akan terus kita laksanakan sidak,” ucapnya.

Wawako berharap kepada masyarakat untuk dapat berbelanja pintar, yaitu dengan terus memastikan produk-produk yang akan dibeli, baik dari kemasan serta tanggal kedaluarsa yang tertera. Kalau seandainya juga ragu-ragu bisa dicek ke BPOM.

Pihaknya juga rencana akan melakukan pemanggilan terhadap para pengusaha ritel dalam menjalin perjanjian serta kerjasama.

Ditambahkannya, dalam hal tersebut dilakukan guna memastikan akan keamanan terhadap produk-produk yang dijualbelikan kepada masyarakat, khususnya di Kota Palembang.

“Nanti kita juga akan siapkan tempat untuk BPOM di sana dan BPOM yang akan mengedukasi atau melaksanakan pengecekan di beberapa produk mereka,” tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *