Jelang Hari Raya Kurban, Pemprov Sebar Petugas ke Kabupaten/Kota

IMG_20210701_204559

Palembang, Sriwijaya Media-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel berinisiatif mengirim petugas pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 1442 H ke 17 kabupaten/kota, di Sumsel.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Mawardi Yahya menjelaskan pengiriman petugas pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban dilakukan untuk memastikan aspek halal dan kebersihan hewan yang akan dikorbankan saat hari Raya Idul Adha mendatang.

Bacaan Lainnya

“Petugas ini berperan memberikan imbauan kepada masyarakat terkait syarat hewan kurban yang layak di potong,” ucap Mawardi, usai melepas petugas pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Kamis (1/7/2021).

Mawardi mengatakan, para petugas yang dikirim tersebut terdiri dari dinas peternakan dan hewan Sumsel, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumsel, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel dan pihak terkait lainnya.

“Inisiatif ini baru pertama kali kita lakukan. Tahun sebelumnya tidak ada. Kita ingin hewan kurban masyarakat dalam kondisi sehat terhindar dari penyakit,” ujar Mawardi.

Menurut Mawardi, tim tersebut juga memastikan proses pemotongan hewan kurban memenuhi standar kesehatan. Seperti alat pemotongan bersih, penggunaan air yang bersih dan lain sebagainya.

“Ini tugas kita bersama memberikan edukasi kepada masyarakat terkait informasi hewan kurban yang sehat dan aman. Apalagi saat ini kita di tengah Covid-19, sehingga harus dijaga kebersihannya,” tegas Mawardi.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ruzuan Efendi mengaku lebih dari 500 penyuluh akan disebar di kabupaten/kota untuk memberikan edukasi kepada pedagang dan masyarakat terkait kesehatan hewan kurban.

“Keterlibatan kita untuk memastikan masyarakat mendapat daging yang sehat, dan syarat ibadah berkurban terpenuhi. Sehingga harus dilakukan sesuai aturan seperti aspek umur dan kesehatan hewan,” ujarnya.

Tak hanya itu, tim penyuluhan juga akan ikut memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana proses pelaksanaan kurban dengan tetap taat protokol kesehatan ketat.

“Kita kerjasama dengan MUI, DMI dan PDHI merupakan yang pertama kali dilakukan. Tujuannya meningkatkan kualitas, meningkatkan keterampilan pemotong hewan kurban agar aman sehat utuh dan halal (Asuh),” jelasnya.

Ruzuan menjelaskan, proses pembekalan pada tim pemantau dan pemeriksaan tingkat kabupaten/kota telah dilakukan secara virtual pada 29 Juni 2021 lalu. Sementara pelaksanaan pemeriksaan dan pemantauan hewan kurban dilakukan mulai 20 Juni hingga 15 Juli 2021 mendatang.

“Untuk pemeriksaan dan pembekalan pemotong hewan kurban dilakukan di masjid dan musholla dilaksanakan pada 20 hingga 23 Juli 2021 nanti,” paparnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *