Kayuagung, Sriwijaya Media-Perjuangan dan kerja keras terus dijalani petugas administrasi kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, untuk memberikan layanan administrasi kependudukan.
Bahkan, petugas administrasi kependudukan keluar masuk desa, menyusuri sungai hingga mendatangi warga rumah ke rumah.
Kepala Disdukcapil OKI Hendri, SH., MM., dikonfirmasi Rabu (15/9/2021) menegaskan Kabupaten OKI yang memiliki luas wilayah sekitar 19.000 km dengan 75 persen bertipologi perairan dan rawa mengharuskan pihaknya untuk jemput bola memaksimalkan layanan administrasi kependudukan.
“Petugas kerap pindah kantor membawa seperangkat komputer hingga alat perekaman KTP-el. Tak mudah memang bertugas di pedalaman. Gangguan sinyal, listrik, aksesibilitas wilayah serta sejumlah keterbatasan lainnya menjadi kendala dihadapi dilapangan,” kata Hendri.
Sebagai bentuk komitmen memberikan layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat, pihaknya memiliki program Jalades Semedi (jemput bola ke desa, sehari jadi) yang sudah berjalan dua tahun terakhir.
Menurut dia, pelayanan Jalades Semedi juga menyasar warga berkebutuhan khusus yang sulit melakukan perekaman di kantor Dukcapil OKI.
“Untuk melayani mereka, petugas harus sabar, mengarahkan gaya hingga foto terbaik sesuai standar perekaman. Ya, itulah sepintas cara Pemkab OKI memberi perhatian khusus, kepada warganya dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan. Terlebih, dibawah kepemimpinan H Iskandar, SE., dan Wakil Bupati (Wabup) OKI HM Dja’far Shodiq,” jelasnya.
Dia menyebutkan adapun layanan administrasi kependudukan yang makin memudahkan masyarakat seperti Jalades Semedi, layanan kependudukan berbasis online, Lakon Mandira, Pandu Samara yakni pemberian dokumen kependudukan bagi pasangan baru menikah bekerjasama dengan Kantor Kementrian Agama (Kemenag).
Selain itu, ada juga Inovasi Pondok Duren, yakni penerbitan dokumen kependudukan bagi penduduk rentan, disabilitas, lansia, kelompok miskin, marginal dan penduduk rentan lainnya.
“Ya, dokumen kependudukan tersebut bahkan diantar langsung ke rumah-rumah dengan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia,” paparnya.
Dia mengklaim upaya ini dilakukan mengingat Bupati OKI H Iskandar sadar betul bahwa administrasi kependudukan adalah kunci intervensi program pemerintah kepada masyarakat.
“Kalau tidak tercatat di adminduk, masyarakat akan terlewati saat ada program yang harusnya menjadi hak warga. Jadi tugas kami memberi layanan kependudukan secara maksimal,” aku Hendri.(Luk)