Tekan Agregat Pengangguran, Bupati Muba Resmikan Program MVC Pada 27 September

IMG_20210925_213343

Sekayu, Sriwijaya Media – Gebrakan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin, Lic., Econ., MBA., bersama Wakil Bupati (Wabup) Muba Beni Hernedi menekan agregat pengangguran di Bumi Serasan Sekate kembali terealisasi.

Rencananya pada Senin (27/9/2021), sehari jelang HUT Muba ke-65, Muba Vocation Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas pertama di Indonesia bakal diresmikan.

Bacaan Lainnya

“Ya, Senin 27 September 2021 nanti, tepat satu hari sebelum HUT Muba ke-65, MVC Migas pertama di Indonesia akan dilaunching di Muba,” kata Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA., Sabtu (25/9/2021).

Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini menerangkan, MVC didirikan sebagai langkah konkrit menekan angka pengangguran sekaligus wujud nyata implementasi perekrutan tenaga kerja lokal di Bumi Serasan Sekate.

“Vocation Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD Migas) akan berdiri di lahan seluas 11,2 hektar. Ini merupakan realisasi tindak lanjut kerjasama antara SKK Migas dengan Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin yang telah berjalan sejak tahun 2020 lalu,” urai Bupati.

MVC, kata Dodi, bertujuan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) kompeten dalam bidang industri. Keberadaan MVC dirancang sebagai embrio bagi lahirnya sebuah pusat kawasan vokasi industri di Muba

“Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas SDM, memfasilitasi lahirnya pengusaha baru, memfasilitasi pertumbuhan dunia usaha dan dunia industri, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kapabilitas daerah,” ujar Ketua Umum KADIN Sumsel ini.

Menurut dia, MVC atau PPKD Migas sebenarnya sudah ada sejak lama di Muba yakni bernama Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK).

“Namun kita akan upgrade menjadi MVC dengan lebih spesifik lagi serta lebih berkualitas,” tegasnya.

Dodi melanjutkan, realisasi ini juga merupakan kerjasama berkesinambungan dan mendapat dukungan bersama semua pihak (Pemkab Muba, SKK, Perusahaan KKKS, dan Petrotekno) selama tiga tahun pengembangan pusat pelatihan sertifikasi migas baik pengembangan pelatihan maupun infrastruktur pelatihan melalui pembiayaan yang sesuai dengan peraturan dan perundangan berlaku.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Muba Mursalin, SE., M.Si., menyebut persiapan pelatihan sudah 100 persen, dari 117 pendaftar setelah seleksi terjaring 54 calon peserta. Mereka dianggap kompeten untuk mengikuti pelatihan migas 4 (empat ) kejuruan.

“Diantaranya Rigger 20 peserta, welder 20 peserta, scaffolder 20 peserta, pipefitter 5 peserta. Seluruh peserta dari dalam wilayah Muba tersebar di beberapa kecamatan, Pelatihan akan dilakukan dalam dua tahap,” imbuhnya.

Peserta pelatihan tahap I terdiri dari: 20 orang rigger, 11 orang scaffolder, dan 10 orang welder.

Pelatihan tahap II akan dilakukan setelah selesai tahap I sambil menunggu kuota peserta welder dan pipe fitter mencukupi. Pelatihan telah kita mulai, namun Pembukaan resminya akan dilakukan pada Senin 27 September.

“MVC diharapkan menjadi ikon baru Kabupaten Muba dan akan menjadi role model kerjasama sinergi pemerintah dalam kerangka kerjasama publik private partnership,” pungkas Mursalin.(Berry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *