Palembang, Sriwijaya Media – Guna memperkenalkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Kantor Wilayah (Kanwil) Palembang melaksanakan kegiatan Bazaar Klaster MANTRIKU untuk Brilian Sahabat UMKM, di halaman Kantor Wilayah (Kanwil) PT BRI Regional Palembang, Jum’at (12/11/2021).
Kegiatan ini dihadiri CEO/Pimpinan Wilayah BRI Regional Palembang Anto Ariyanto, Regional Micro Banking Head BRI Respandi Novianto, Manager Ultra Micro Bussiness and Social Enterprenuership and Incubation BRI Kanwil Palembang Joko Sriyanto, dan undangan lainnya.
“Tujuan bazar ini sebenarnya lebih untuk mengenalkan produk-produk UMKM binaan teman-teman MANTRI didesa-desa, untuk dikenalkan kepada masyarakat umum. Selama ini untuk di micro, khususnya ada istilah #pulang ke rumah. Artinya BRI kembali kepada khittah (garis besar perjuangan), yang sebelumnya sempat bergeser, kini kembali khittahnya,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini sekitar 80 persen pihaknya melayani UMKM. Kembali ke rumah itu bukan berarti pulang ke rumah masing-masing, tapi pulangnya ke rumah BRI.
Rumahnya BRI itu berada di desa-desa, pasar, dan di dusun-dusun. Karena tujuannya membina UMKM.
“Berdasar data yang ada, sekitar 15 juta pelaku UMKM di Indonesia belum tersentuh oleh layanan perbankan atau keuangan apapun,” ungkapnya.
Bahkan hal yang membuat pihaknya kaget ialah sekitar 8 juta pelaku UMKM justru dilayani oleh pihak lain, dan itu sangat membahayakan.
“Makanya BRI kembali lagi khittahnya untuk pulang ke rumahnya yaitu kembali ke desa-desa. Dimana sekarang setiap satu MANTRI BRI memegang wilayah desa. Tidak hanya melayani masyarakat di sana, tapi juga sebagai financial advisory, sebagai penasehat keuangan disana,” terangnya.
Dia melanjutkan penasehat keuangan didesa tidak hanya mencari nasabah-nasabah yang sudah jadi, tapi membentuk klaster-klaster usaha.
Dia mengilustrasikan sebagai petani nanas. Selama ini hanya ambil dan menjual buahnya.
Sejak adanya MANTRI, diupayakan dapat mengajarkan petani nanas untuk mengelola nanas menjadi keripik, nanas goreng, jus, dan sebagainya.
“Siapa yang mengerjakan itu, tentunya masyarakat di sana, bekerjasama dengan dinas, aparatur desa maupun kecamatan. Artinya harus ada nilai tambah dari menanam nanas,” terangnya.
Dia menuturkan fungsi dari MANTRI BRI adalah membantu, baik dari sisi permodalan, pengolahan, pengemasan hingga packaging.
Adapun peserta bazar klaster kali ini adalah klaster jamu bintara binaan BRI Unit M Isa, klaster kopi doesoen binaan BRI Kantor Cabang A Rivai, klaster nanas binaan BRI kantor Cabang Abunjani Sipin, klaster hydroponik center binaan BRI Kantor Anak Cabang Sekayu, klaster kampung kreatif kampung sayur cempako binaan Unit Ilir Barat II, klaster sapi (penggemukan sapi) binaan BRI kantor cabang sriwijaya, klaster tempe binaan BRI Unit Celentang, klaster tahu dan tempe binaan BRI Unit Lingkaran, klaster kemplang binaan BRI Unit Simpang Pebem, klaster Pempek 26 Ilir binaan BRI Unit Merdeka.(ton)