23 Stand Ikuti Bazzar Klaster MANTRIKU #3, Ini Disampaikan CEO Regional BRI Palembang 

IMG_20211203_222413

Palembang, Sriwijaya Media – Kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif terhadap perekonomian dan sektor usaha. Dampak ini juga dirasakan oleh para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Padahal secara nasional, UMKM menjadi penyumbang PDB terbesar.

Hal demikian diutarakan oleh CEO Regional Bank Rakyat Indonesia (BRI) Palembang Anto Arionto, saat diwawancarai usai pembukaan Bazzar Klaster MANTRIKU #3, di atrium OPI Mall Jakabaring Palembang, Jum’at (3/12/2021).

Bacaan Lainnya

“Hari ini kita menggelar acara Bazzar Klaster MANTRIKU #3 selama 3 hari hingga Minggu nanti. Peserta Bazzar mulai dari Otoritas Jasa Keuangan Regional VII Palembang, BRI Regional Office Palembang, PT Pegadaian Kantor Wilayah Palembang, Perusahaan Permodalan Nasional Madani, Gojek Tokopedia (Goto), Klaster Jamu Bintara (binaan BRI Unit M Isa), Klaster Kopi Doesoen (binaan BRI Kantor Cabang A Rivai), Klaster Nanas (binaan BRI Kantor Cabang Abunjani Sipin), Klaster Hdyroponik Center (binaan BRI Kantor Anak Cabang Sekayu) dan lainnya,” ujar Anto Arianto.

Menurut dia, kegiatan Bazzar MANTRIKU rutin dilaksanakan sebulan sekali guna mengangkat kembali semangat pelaku UMKM terdampak pandemi Covid-19.

“Kita bantu mereka agar bisa mengangkat lagi daya jualnya dan meningkatkan kelasnya. Mungkin kemarin pelaku UMKM usahanya kecil, sekarang bisa menengah hingga bisa melakukan ekspor. Melalui Bazzar, usaha pelaku UMKM bisa dikenal khalayak rami,” terangnya.

23 Stand Ikuti Bazzar Klaster MANTRIKU #3, Ini Disampaikan CEO Regional BRI Palembang 
Wagub Sumsel H Mawardi Yahya berfoto bersama dengan CEO Regional BRI Palembang Anto Arionto, dalam Bazzar Klaster MANTRIKU #3, di atrium OPI Mall Jakabaring Palembang, Jum’at (3/12/2021)

Dia mengaku sebenarnya ini bagian dari upaya untuk membangun ekosistem keuangan dan inklusi keuangan.

Pelaku UMKM dibina. Bukan hanya diberikan modal, melainkan pula mengadakan pelatihan, dan membentuk klaster sehingga terjadi inklusi keuangan.

“BRI sudah menjalin kerjasama dengan Pegadaian dan PNM. Kita kembangkan terus, kita gali klaster klaster besar di daerah. BRI memiliki jaringan sangat luas. Dengan jaringan luas justru kesempatan bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Mawardi Yahya menambahkan sudah saatnya pelaku UMKM memberikan kontribusinya kepada masyarakat melalui bazar ini.

“Apa yang dilakukan BRI sudah sangat tepat. BRI mempunyai perhatian terhadap ekonomi di Sumsel. Saya harapkan BRI tetap konsisten membantu pelaku UMKM yang berada di pedesaan,” tegasnya. (ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *