Sriwijayamedia.com- Kerja keras dan ketekunan membawa usaha peretakan dan konveksi yang dibangun Dedy Irawan semakin cemerlang.
Pemuda asal Desa Lingga di Kabupaten Muara Enim ini dapat memperoleh omzet hingga miliaran per tahun dari usahanya yang mengusung brand Dalgasil.
Dedy merintis usaha pada 2016, awalnya ia memberanikan diri untuk memulai bisnis sablon dan percetakan kecil-kecilan.
“Dengan modal terbatas, waktu itu belajar percetakan sampai ke Pulau Jawa dan setelahnya membuka usaha sablon sendiri dengan dibantu keluarga karena belum mampu untuk merekrut karyawan,” ujar Dedy, Sabtu 25/5/2024).
Selama 2 tahun usahanya berjalan, pesanan masih minim dan omzet tidak seberapa.
Kemudian pada masa pandemi Covid-19, Dedy mendapat bantuan pembinaan dari PTBA.
“PTBA memberikan bantuan pinjaman dana, itu digunakan untuk tambahan membeli 1 unit mesin digital printing,” katanya.
Bantuan yang diberikan PTBA tersebut memberikan dampak sangat besar. Di masa pandemi, omzet Dalgasil justru meningkat drastis.
“Tidak sampai 2 tahun, dana pinjaman dari PTBA sudah bisa dikembalikan,” tuturnya.
Dari awalnya hanya memiliki 2 karyawan, sekarang Dalgasil sudah mempekerjakan 80 orang yang semuanya dari Kabupaten Muara Enim, khususnya Tanjung Enim.
“Mesin digital printing sekarang jumlahnya 15 unit, ada yang untuk cetak banner, merchandise seperti baju kaos sablon, stiker, tumbler dan kertas. Mesin jahit untuk konveksi ada 50 unit,” paparnya.
Selain itu, Dalgasil yang tadinya hanya ada di Desa Lingga, kini sudah memiliki cabang di Muara Enim dan Kota Bandung. Penjualannya sudah menembus pasar nasional, mulai dari Bengkulu, Lampung, hingga ke Pulau Kalimantan.
“Saya sangat berterima kasih kepada PTBA yang telah membina selama 8 tahun, baik itu arahan, saran dan masukan. Saya tidak menyangka usaha Dalgasil bisa sampai sebesar ini,” imbuh Dedy.
Sementara itu, Camat Lawang Kidul Andrille Martin ikut senang dengan keberhasilan usaha percetakan dan konveksi Dalgasil milik Dedy.
Menurutnya, peran PTBA sangat penting untuk membantu pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK) di wilayahnya.
“Selama ini, saya melihat PTBA telah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam perkembangan para pelaku UMK, menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru dalam wilayah Kecamatan Lawang Kidul. Ekonomi masyarakat tumbuh dan angka pengangguran berkurang,” kata Andrille Martin.
Ia menyampaikan terima kasih kepada PTBA yang telah memberikan pembinaan kepada UMK-UMK di Kecamatan Lawang Kidul.
“Jangan ragu untuk bekerja sama dan masuk dalam UMK binaan PTBA, karena sudah ada contohnya usaha Dalgasil yang sukses,” jelasnya.(sisil)