Sriwijayamedia.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Dr H Aufa Syahrizal bersama Wakil Bupati (Wabup) Ogan Ilir H Ardani membuka secara resmi Festival Burai dan Persemian Balai Desa Burai, di halaman Madrasah Nurul Ula Desa Burai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten OI, Sumsel, Jum’at (25/11/2022).
Turut hadir dalam kegiatan itu antara lain Ketua DPD MASATA Sumsel Herlan Asfiudin, pejabat di lingkungan Pemkab OI, dan lainnya.
Kepala Disbudpar Sumsel Dr H Aufa Syahrizal mengaku bersyukur bahwa program pertemuan 3 negara dalam Forum Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) berjalan sukses.
“Artinya sebuah kerjasama tiga negara yang diharap saling menguntungkan, terutama dalam membangun sebuah desa wisata. Alhamdulillah Desa Burai menjadi salah satu desa wisata di Sumsel,” tuturnya.
Dia melanjutkan bahwa Desa Burai menjadi juara kedua pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) dalam kategori Eco Wisata ditahun 2020.
Kemudian di tahun 2021 lalu Desa Burai kembali masuk dalam 50 besar sebagai desa wisata dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia.
“Desa Burai Kabupaten OI masuk 50 dari 7.600 desa yang ada di Indonesia. Desa Burai masuk 10 besar sebagai desa wisata dan ini prestasi yang sangat luar biasa,” bebernya.
Untuk itu, pihaknya ingin mengenalkan Desa Burai lebih dekat kepada para wisatawan, maupun pelaku pariwisata.
“Tinggal bagaimana upaya masyarakat Desa Burai ini menjadikan desanya menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi,” jelasnya.
Sementara itu, Wabup OI H Ardani dalam sambutannya mengatakan, Desa Burai eco wisatacadalah wisata ekosistem dengan mengandalkan dan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa.
“Festival Burai bertemakan Sora Sorai Burai, dilaksanakan sebagai apresiasi Pemkab OI atas prestasi membanggakan yang dicapai oleh Desa Burai. Alhamdulillah Desa Burai meraih juara dua kategori Eco Wisata Terpopuler dalam pemilihan API tingkat nasional,” ujarnya.
Dia berharap melalui festival ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga, melestarikan alam, adat dan budaya serta kearifan lokal. Sehingga menambah daya tarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.(ton)
