Tergenang Banjir, Petani Jagung di Subulussalam Terancam Gagal Panen

IMG_20210519_122945

Subulussalam, Sriwijaya Media-Tingginya intensitas curah hujan dua hari terakhir yang mengguyur Kota Subulussalam menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Sultan Daulat, Kecamatan Rundeng dan Kecamatan Longkib, termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Lae Soraya tergenang banjir.

Pantauan dilapangan Rabu (91/5/2021), sejumlah ruas jalan kini digenangi banjir. Bahkan aktivitas warga menjadi terganggu.

Bacaan Lainnya

Genangan air kini makin meluas dari  Desa Muara Batu Batu sampai ke Desa Suak Jampak Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Bukan saja menggenangi jalan, banjir semalaman sebagai dampak luapan Sungai Lae Soraya kini memasuki pemukiman warga. Bahkan, sawah, dan kebun warga pun juga digenangi air.

Sejumlah petani jagung pun mengeluhkan tanaman jagung mereka terancam gagal panen jika intensitas curah hujan makin hari semakin meninggi.

Agus, salah satu petani yang hendak bekerja ke ke ladang mengatakan bahwa dirinya kesulitan masuk ke kebun lantaran jalan menuju kebun sudah digenangi banjir.

“Saya tidak bisa melalui jalan menuju ke kebun. Apalagi kendaraan juga tidak bisa melewati banjir yang terus meninggi,” terangnya.

Dia hanya berharap pemerintah memberikan solusi akibat lahan yang ditanami jagung terendam banjir.

“Kami harap Pemerintah Kota (Pemkot) Subulussalam beserta dinas terkait dapat memberikan pertolongan pertama, baik itu sandang, pangan, maupun kebutuhan lainnya mengingat warga tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa,” jelasnya.(mha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *