Kayuagung, Sriwijaya Media – Wakil Bupati (Wabup) OKI HM Dja’far Shodiq meresmikan pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) Tanjung Lubuk Kabupaten OKI pada Rabu (25/5/2022).
Puskesmas yang berdiri megah di pusat ibu kota kecamatan itu miliki fasilitas lengkap setara seperti Rumah Sakit (RS) tipe D.
Wabup OKI HM Dja’far Shodiq berharap layanan kesehatan terus meningkat seiring semakin baiknya fasilitas yang dibangunkan pemerintah.
“Saya berharap puskesmas ini nanti sepi orang yang sakit, tapi ramai dan baik dalam pelayanan,” ulas Shodiq.
Shodiq berpesan agar pelayanan yang diberikan lebih bagus dari bangunan dan fasilitas kesehatan.
“Saya titip layanannya agar lebih bagus dari gedung ini,” tutur Wabup.
Shodiq juga meminta jajaran puskesmas di Kabupaten OKI mengawal program pemerintah menurunkan prevelensi stunting.
“Perlu diperhatikan keluarga, ibu-ibu melahirkan terkait gizi dan kesehatan anak-anaknya supaya kita mampu menekan angka stunting,” papar Shodiq.
Peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan ini, kata Shodiq, merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menambah usia harapan hidup masyarakat OKI.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI Iwan Setiawan, SKM., M.Kes., menjelaskan puskesmas ini mampu melayani lebih kurang 9.347 jiwa yang tersebar di 8 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Tanjung Lubuk.
“Di Kecamatan Tanjung Lubuk ini terdapat 2 puskesmas, satu non rawat inap dan 1 rawat inap yang diresmikan hari ini,” terangnya.
Dia mengklaim fasilitas layanan di Puskesmas Tanjung Lubuk ini terbilang lengkap. Bangunan yang berdiri diatas luas lahan sekitar 6 hektar itu terdiri dari 3 gedung utama, yaitu ruang UGD 24 jam, ruang poli rawat jalan, ruang administrasi dan gedung rawat inap berkapasitas 14 tempat tidur.
Sementara untuk tenaga kesehatan (nakes) tersedia 43 orang yang siap melayani masyarakat.
“Nakesnya sebagian diperbantukan dari Puskesmas Pangarayan,” aku Iwan.
Iwan menambahkan dari 33 puskesmas se Kabupaten OKI, 14 puskesmas diantaranya sudah melayani rawat inap.
“Ya, ini sebagai upaya pemerintah daerah mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.(abu)