Kayuagung, Sriwijaya Media-Ratusan massa berasal dari Desa Tanjung Alai, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sabtu (4/5) pagi menyetop sejumlah kendaraan dump truk PT Waskita Karya yang melintasi Jalan Kijang, tepatnya di Desa Tanjung Alai. Warga melarang kendaraan operasional pembangunan tol ini lantaran kerusakan jalan tak kunjung diperbaiki.
Hasanuddin, warga Tanjung Alai membenarkan dirinya bersama ratusan warga lain menyetop paksa truk-truk Waskita Karya dan melarang kendaraan untuk melintas di Desa Tanjung Alai.
“Hal ini karena jalan kami makin rusak parah akibat lalu lalang kendaraan operasional Waskita dengan muatan melebihi kapasitas. Tapi ketika dimintai tanggungjawab untuk perbaikan, mereka selalu mengingkari janji,” ujar Hasanuddin, Minggu (5/5).
Menurut dia, pihaknya telah beberapa kali memberikan masukan dan peringatan kepada pihak Waskita, khususnya seksi 1 yang merupakan pelaksana tol Kapal Betung untuk segera melakukan perbaikan jalan. Namun sepertinya masukan dan peringatan warga tak diindahkan.
“Bukannya kami tidak peduli dan tidak mendukung program strategis nasional, tapi tolong hargai kepentingan warga disini. Jalan makin rusak, terkadang debu mengotori rumah dan ada rumah warga yang ditabrak truk. Tapi Waskita tidak juga memperbaiki,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Dalops LLAJ Dishub OKI, Mopul Aruan dikonfirmasi melalui selulernya mengaku akan segera memanggil pihak Waskita Karya.
“Besok kita panggil, untuk informasi lebih lanjut besok saja ya,” ujar Mopul.(abu)