Kayuagung, Sriwijaya Media – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan upaya strategis dalam rangka mencari pejabat publik yang unggul melalui proses seleksi terbuka pejabat tinggi pratama.
Upaya ini dalam rangka mengakselerasi proses reformasi birokrasi serta menyiapkan aparatur publik yang cakap.
“Kita komitmen untuk menyelenggarakan reformasi birokrasi serta mencari ASN yang cakap untuk menduduki jabatan publik melalui proses asesmen,” kata Sekda OKI, H. Husin, S.Pd, MM., pada acara uji kompetensi calon pejabat pimpinan tinggi pratama di Kantor BKPP OKI, Selasa (27/8).
Seleksi jabatan ini, lanjut Sekda Husin, menjadi bagian penting dari akselerasi proses reformasi birokrasi yang selama ini sudah berjalan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan publik dalam rangka mewujudkan good governance dan clean government di lingkungan Pemkab OKI.
“Ini bagian penting dengan asesmen, akan diketahui apakah para calon pejabat yang akan menduduki jabatan yang dilelang mampu bekerja secara profesional ataukah tidak denganmemperhatikan prestasi kerja, integritas, dan rekam jejak jabatan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten OKI melalui Kepala Bidang Mutasi dan Promosi Maulidini, menjelaskan bahwa proses memilih kepala OPD di OKI telah melalui beberapa tahapan seperti seleksi administrasi, asesmen, tes tertulis, makalah, dan wawancara. Proses tersebut sudah dilakukan sejak Juli 2019 lalu.
“Ada tiga (3) jabatan yang dilelang terbuka yang diikuti oleh 25 ASN. Prosesnya sejak Juli lalu dan hari ini pada tahapan penilaian kompetensi melalui pembuatan makalah dan wawancara langsung dengan pansel,” ujar Deni.
Untuk menyaring calon pejabat ini, BPKPP OKI telah bekerjasama dengan lembaga independen dan profesional.
“Prosesnya juga melibatkan Lembaga Administrasi Negara (LAN), kalangan akademisi yang kompeten dan teruji integritasnya,” terang Deni.
Ketua Panitia Seleksi Prof Ir Zainuddin Nawawi, Ph.D menambahkan pola rekrutmen pejabat melalui asesmen ini penting untuk mencari pejabat yang mampu menjabarkan visi misi kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan maupun pelayanan publik.
“Jadi sebelum menduduki jabatan perlu diukur dulu kemampuan kompetensi manajerial, integritas hingga komitmen yang bersangkutan terhadap jabatan yang akan dia duduki,” tutur Nawawi seraya mengatakan hal terpenting yakni pejabat harus mampu menerjemahkan visi misi kepala daerah.
Dia menambahkan tugas pansel untuk membantu kepala daerah mencari pejabat yang profesional dan kompeten.
“Pengalaman kerja, pendidikan, rekam jejak, kepangkatan dan lainnya itu menjadi penilaian untuk nantinya disampaikan ke kepala daerah agar jadi bahan pertimbangan,” ucap Wakil Rektor I Unsri ini.
Para calon pejabat eselon II ini mengikuti pengayaan melalui pembuatan karya tulis serta paparan dan wawancara langsung dengan tiga orang Pansel antara lain, Prof Ir Zainuddin Nawawi, Ph. D, Dr Ir A Muslim, M. Agr Wakil Rektor IV Unsri dan Prof Alfitri, M. Si Guru besar Ilmu Sosial dan Politik Unsri serta Sekda OKI, H Husin, S. Pd., MM.
Para calon pejabat ini diminta mepaparkan upaya optimalisasi, strategi serta action plan yang akan mereka lakukan jika menjadi pejabat tinggi pratama.
“Kita gali potensi mereka dalam menyampaikan ide, pendapat serta komitmen terhadap jabatannya melalui komampuan menulis dan kompetensi memamparkan masalah. Ya, hasil akhir akan disampaikan ke Bupati, dan Komisi ASN secara transparan dan tercatat,”jelasnya.(abu)