Palembang, Sriwijaya Media – Tidak terasa usia rumah sakit bertaraf Internasional yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), diperingati dengan pemotongan tumpeng sekaligus melakulan MoU.
Dalam hal ini dari Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel diwakili oleh Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya menghadiri dan memberikan dan mengapresiasi kepada Rumah Sakit Umum Palembang Dr Mohammad Hoesin yang telah menginjak usia ke 63 tahun pada 2020 ini. Demikian disampaikan saat menghadiri peringatan hari ulang tahun ke 63 RSUP Dr Mohammad Hoesin diaula RSUP, Senin (27/1/2020).
“Saya kira umur RSUP Dr Mohammad Hoesin sudah 63 tahun. Baru kali ini kita mendapatkan peralatan yang canggih, ini merupakan paling canggih di Asia Tenggara ini luar biasa. Maka sebab itu, ini mempermudah bagi masyarakat Sumsel, jangan sedikit-sedikit berobat keluar dari provinsi ini bahkan sampai keluar negeri. Di Sumsel untuk di RUSP Dr Mohammad Hoesin ini tidak kalah untuk pelayanan, peralatannya,” ujar Mawardi.
Kemudian untuk masyarakat yang kurang mampu bisa menggunakan BPJS, jauh-jauh hari bisa mendaftarkan diri untuk menjadi anggota BPJS jangan menunggu sakit. Pemerintah hanya menyiapkan saja, tinggal dari masyarakat langsung melaporkan untuk menjadi anggota BPJS.
“Untuk pelayanan 3-5 tahun yang lalu sangat luar biasa, sekarang sudah mengalami perubahan mulai dari adanya penghijauan, sejuknya, dan saat ini bebas dari asap rokok, ini salah satu fasilitas yang diberikan RSUP Dr. Mohammad Hoesin,” ungkapnya.
Direktur Rumah Sakit Umum Palembang Dr. Mohammad Hoesin Palembang Dr Syahril menambahkan bahwa Rumah Sakit itu adalah pelayanan publik, jadi pihaknya akan jamin seluruh pelayanan publik sesuai dengan kaedah-kaedah, indikator dan masyarakat.
“Kami juga menjamin mutu dan keselamatan, salah satunya adalah melalui akreditasi Internasional, banggalah masyarakat provinsi Sumsel bisa dilayani dengan standar Internasional bukan standar biasa, terakhir adalah alat-alat yang canggih, dan sumber daya manusia kita siapkan,” tegasnya.
Dia melanjutkan RSUP sendiri menyiapkan dua ruang dengan dilengkapi dua bed. Untuk ruang isolasi negatif APT, dan obat-obatnya siap.
“Untuk ruangan kita siapkan petugas, jaringan kita dengan Dinas Kesehatan, dan Kesehatan Pelabuhan, begitu ada gejala langsung dibawa dan dirujuk kesini, dan banyak team untuk dan dilengkapi dengan safetynya,”pungkasnya.(ton)