Proyek Peningkatan Jalan Poros di Banyuasin Disoal

IMG_20200626_175813

Banyuasin, Sriwijaya Media – Proyek peningkatan Jalan Poros Muara Padang-Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin sepanjang 21 Kilometer senilai Rp81,84 miliar disoal. Pasalnya, rill dilapangan rupanya peningkatan jalan hanya dikerjakan sepanjang 19,8 KM.

Hal itu mendapat sorotan dari Non Government Organization (NGO), Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) dan Relawan Jaya Bersatu (RJB) Kabupaten Banyuasin terkait Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek yang disetujui sebelumnya.

“Dari berbagai sumber menyebutkan kalau proyek yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT Rotari Persada tersebut panjangnya 19,8 Kilometer. Untuk itu, kami minta kejelasan dari Dinas PU TR,” kata Ketua RJB Banyuasin, Iswandi, Jumat (26/6/2020).

Menurut Iswandi, jika jalan hanya dikerjakan 19,8 kilometer, seharusnya nilai anggaran proyek juga dikurangi.

Dia mempertanyakan kemana larinya sisa anggaran proyek yang diperkirakan lebih dari Rp4 miliar.

“Kontrak proyek dilaksanakan pada tahun 2019 lalu dan telah ditandatangani serta telah dilaunching Bupati Banyuasin H Askolani, SH., MH., belum lama ini. Kami minta instansi terkait agar lebih transparan, karena ini menyangkut pekerjaan. Apabila ini disalahgunakan akan merugikan masyarakat,” tuturnya.

Setali tiga uang, Ketua JPKP Banyuasin Umirtono, SH., mengaku akan meminta klasifikasi dengan pihak Dinas PU TR Banyuasin terkait pekerjaan yang diduga menyalahi RAB, dimana panjangnya kurang dari yang ditentukan.

“Kita minta pihak pemerintah memperhatikan pekerjaan dilapangan. Jangan sekadar melihat hasil laporan saja,” tutur Umirtono.

Dia mengaku siap bersinergi melakukan pengawasan dengan pemerintah dengan harapan agar tidak ada dugaan negatif terhadap pelaksanaan proyek di lapangan.

“Kalau mau kerja transparan sesuai dengan motto Banyuasin, ya konstruksinya harus bagus. Maka, pengawasan harus melibatkan NGO,” tegas Umirtono.

Menangapi hal tersebut, Sekretaris Dinas PUTR Banyuasin Tantowi mengatakan, pihaknya akan mengkoordinasikan ke PPK yang bertanggungjawab terhadap teknis proyek dilapangan.

“Nanti akan kita ditanggapi informasi dari masyarakat,” singkatnya. (Indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *