Sriwijayamedia.com- Bupati Lahat H Bursah Zarnubi, SE., didampingi Plt Kepala Dinas Perikanan Lahat Novita Suryanti, SE., MM., meninjau langsung kondisi Pasar Benih Ikan yang sangat memprihatinkan.
Padahal letaknya cukup strategis berada di Kota Lahat. Bahkan potensi yang dimiliki jika dikelola baik dapat meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Bagaimana mau maju kalau keadaannya seperti ini. Banyak benih ikan yang mati dikarenakan kondisi air yang dipergunakan tidak sesuai,” kata Bupati, Sabtu (22/3/2025).
Menurut Bupati, pertama kali mesti dikerjakan adalah mencari sumber air bersih, dengan cara pembuatan sumur bor dengan kedalaman disesuaikan.
Kendati demikian, jika sumber air didapat tak serta merta ikan langsung dimasukkan. Petugas dapat mengecek dahulu kadar pH apakah asam atau basa, kaya akan kandungan oksigen, magnesium atau tidak, sehingga ikan dapat beradaptasi dengan baik.
“Para ahli perikanan ini wajib memeriksakan kondisi air sebelum benih ikan dimasukkan. Setelah itu, barulah Pasar Benih Ikan ini direvitalisasi lebih modern lagi, sehingga ikan tidak perlu lagi dipasok dari Pagaralam, Manna, Lubuk Linggau, Sukabumi. Bila perlu kita yang memasok ke mereka,” jelas H Bursah Zarnubi.
Ia menargetkan, apabila semuanya berjalan dengan baik, maka 4 juta ikan dapat keluar dari Kabupaten Lahat dan Bumi Seganti Setungguan menjadi sentral pengembangbiakan ikan, termasuk benihnya.
“Nanti dari luar akan mengambil ikannya dari sini, mulai dari benih hingga ikan yang siap dikonsumsi. Imbasnya tentu dapat mendongkrak PAD,” imbuhnya.
Dengan begitu, swasembada pangan yang dicanangkan akan terwujud, twrmaauk kemampuan salam memasok ketersediaan sumber protein bagi program makan bergizi gratis (MBG).
“Disinilah tugas kita semua dan ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, harus ada kerja sama dan koordinasi satu sama lainnya, sehingga Pasar Benih Ikan Lahat ini lebih representatif,” harapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan Lahat Novita Suryanti, SE., MM., menyampaikan pihaknya akan mendorong segala masukan dan saran dari Bupati Lahat.
“Beliau meminta pengadaan sumber air bersih terpenuhi, barulah membicarakan anggaran dibutuhkan didalam pengadaan benih ikan,” papar dia.
Dia berharap, apabila kondisinya membaik seluruh sarana prasarana berubah total, maka tidak menutup kemungkinan kedepannya Lahat dapat menyuplai ikan ke daerah lain.
“Bahkan kita sendiri mampu mengembangbiakkan benih ikan itu sendiri, kemudian dijual ke kabupaten/kota lain, bahkan hingga ke provinsi luar Sumsel,” harap Novita Suryanti.(sisil)