Sriwijayamedia.com – Komisi I DPR RI melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan mengundang tiga pakar dalam rangka mendengarkan masukan-masukannya berkaitan dengan Revisi Undang-Undang (UU) TNI.
RDPU yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto, berlangsung di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).
Tiga pakar yang diundang dalam RDPU tersebut yaitu Mayjen TNI Dr rer Pol Rodon Pedrason, MA., (Advisor Defense Diplomacy Strategic Forum), Teuku Rezasyah, Ph.D., (Indonesia Centre for Democracy Diplomacy and Defence), dan Dr Kusnanto Anggoro (Centre for Geopolitics Risk Assessment).
Mayjen TNI Rodon Pedrason dalam paparannya menjelaskan perlunya ada perbaikan pada Pasal 47 UU No 34/2004 tentang TNI, yang mengatur mengenai prajurit aktif dapat menduduki jabatan pada kantor yang membidangi koordinator bidang politik dan keamanan negara, pertahanan negara, sekretaris militer presiden, intelijen negara, sandi negara, lembaga ketahanan nasional, pertahanan nasional, search and rescue nasional, narkotika nasional, dan Mahkamah Agung (MA).
“Sejak awal sebenarnya sudah ada polemik sendiri di kalangan TNI. Kenapa hanya di 10 lembaga ini, kenapa tidak kita biarkan terbuka, seperti UU Polri sehingga tidak menimbulkan perdebatan atau argumentasi yang berkembang di publik?,” kata Rodon.
Sementara itu, Pakar dari Centre for Geopolitics Risk Assessment Kusnanto Anggoro menyoroti perihal mutasi perwira-perwira TNI yang sangat cepat.
“Misalnya seseorang sudah diangkat menjadi Kepala BIN, tetapi sebenarnya belum ada apa-apa di BIN. Hal yang sama terjadi di BSSN dan seterusnya,” ungkapnya.
Menurut Kusnanto, penempatan posisi atau jabatan ASN di sebuah kementerian/lembaga oleh personil TNI aktif harus disesuaikan dengan kebutuhan Kementerian/Lembaga tersebut.
“Jadi kami agak ragu betulkah mereka menempati posisi sesuai dengan permintaan K/L sipil seperti yang diwakilkan dengan UU, atau merupakan bagian dari opportunity yang diciptakan oleh TNI. Ini kemudian yang harus diatur,” ujarnya. (Adjie)