Sriwijayamedia.com – Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Arisal Aziz, mendukung langkah tegas pemerintah dalam menertibkan bangunan wisata di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar), yang melanggar aturan lingkungan hidup.
Menurut dia, upaya ini merupakan langkah berani untuk mengatasi permasalahan banjir dari hulu.
Penyegelan dan pembongkaran tempat wisata tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, serta Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Langkah ini diambil setelah banjir besar melanda wilayah Jabodetabek.
“Ini baru langkah yang berani ke penyebab masalah banjir di hulunya langsung,” ujar Arisal, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (8/3/2025).
Arisal menilai tindakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggulangi bencana banjir yang kerap melanda.
Terlebih, selama ini kawasan Puncak diketahui memiliki banyak bangunan dan tempat wisata yang berdiri di atas lahan konservasi dan perkebunan tanpa izin sah.
“Tindakan tegas terhadap empat lokasi wisata di Jalan Raya Puncak ini telah menyelamatkan ribuan warga Jabodetabek dari bencana banjir tahunan maupun lima tahunan,” terangnya.
Sebelumnya, Menko Pangan Zulkifli Hasan memimpin penyegelan empat lokasi wisata dan bangunan yang dinilai menyalahi aturan alih fungsi lahan.
Keempat lokasi yang disegel adalah wisata Hibisc Fantasy, Eiger Adventure di Megamendung, serta dua pabrik teh di sekitar Telaga Saat dan kawasan Agrowisata Gunung Mas.
Zulkifli menegaskan, alih fungsi lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Pangrango telah melanggar ketentuan lingkungan hidup.
“Ini sudah melanggar telak. Kalau dibiarkan seperti ini, Bogor dan Bekasi bisa luluh lantak,” tegasnya.
Deputi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup Rizal Irawan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat 33 lokasi yang terbukti melanggar dokumen lingkungan.
“Baru empat lokasi yang disegel, sedangkan 33 lainnya akan kami pasang plang segel dalam beberapa hari ke depan,” kata Rizal.
Pemerintah memastikan bahwa penertiban akan terus dilakukan guna menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana banjir di masa mendatang. (Adjie)