Sriwijayamedia.com – Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Perikanan Nusantara Herman Khaeron, menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi laut yang sangat besar dan harus dimanfaatkan demi kesejahteraan rakyat.
Ia menekankan pentingnya kebijakan yang berpihak pada sektor kelautan dan perikanan agar dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Jumlah pulau kita jauh di atas negara lain. Kita bukan negara kontinental, melainkan negara kepulauan. Oleh karena itu, laut harus menjadi sumber kesejahteraan rakyat di masa depan,” ujar Herman, dalam acara pelantikan Pengurus Masyarakat Perikanan Nusantara, di Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Mantan Pimpinan Komisi IV DPR RI mendorong kebijakan politik anggaran dan regulasi yang mendukung sektor perikanan.
Salah satu pencapaiannya adalah lahirnya Undang-Undang (UU) No 7/2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.
Menurut dia, potensi laut Indonesia sangat besar, baik dari segi sumber daya perikanan maupun garis pantai yang panjang. Namun, pemanfaatannya belum optimal.
Ia pun menyinggung pentingnya hilirisasi sektor kelautan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
“Pak Prabowo telah mencanangkan hilirisasi untuk 21 komoditas, bukan hanya pertambangan. Sektor kelautan dan perikanan juga menjadi bagian dari strategi ini,” paparnya.
Herman juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki biodiversitas laut tertinggi di dunia, lebih tinggi dari sektor pertanian yang berada di peringkat ketiga. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik melalui kebijakan yang tepat, termasuk dalam pengelolaan garam.
“Kita memang terkendala oleh iklim, tapi ada daerah yang curah hujannya rendah dan lebih banyak panasnya. Ini bisa menjadi peluang untuk mendorong produksi garam nasional,” jelasnya. (Adjie)
