Sultan B Najamudin Terpilih Jadi Ketua DPD RI Periode 2024-2029

Sultan B Najamudin, Senator asal Bengkulu secara resmi terpilih menjadi Ketua DPD RI periode 2024-2029,di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2024)/sriwijayamedia.com-adjie

Sriwijayamedia.com – Sultan B Najamudin, Senator asal Bengkulu secara resmi terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2024-2029, menggantikan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (LaNyalla).

Sidang Paripurna DPD RI dengan agenda Pemilihan Ketua DPD RI tersebut berlangsung sejak Selasa, (1/10/2024) malam hingga Rabu, (2/10/2024) dini hari, dan diikuti oleh 151 Anggota DPD RI, digelar di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.

Sidang paripurna DPD tersebut dipimpin oleh Ismeth Abdullah, Senator asal Kepulauan Riau sebagai anggota DPD RI tertua dan Larasati Moriska, Senator asal Kalimantan Utara sebagai Anggota DPD RI termuda.

Pada periode ini, sistem pemilihan Ketua DPD RI secara paket calon pimpinan. Terdapat dua paket yang masing-masing terdiri dari empat Anggota DPD RI sebagai calon pimpinan.

Sultan dari Sub Wilayah Barat I dalam paket pimpinan yang dibentuknya menggandeng GKR Hemas, Senator asal Daerah Istimewa Yogyakarta dari Sub Wilayah Barat II, Yorrys Raweyai, Senator asal Papua yang mewakili Sub Wilayah Timur II, dan Tamsil Linrung, Senator asal Sulawesi Selatan dari Sub Wilayah Timur I.

Sultan meraih suara terbanyak dengan 95 suara, mengungguli LaNyalla dengan perolehan suara sebanyak 56 suara.

Senator asal Provinsi Jawa Timur (Jatim) tersebut menggandeng paket pimpinan bersama Nono Sampono, Senator asal Maluku, Elviana, Senator asal Jambi dan Andi Muhammad Ihsan, Senator asal Sulawesi Selatan.

Berdasarkan hasil voting tersebut, Sultan akhirnya ditetapkan sebagai Ketua DPD RI. Kemudian, GKR Hemas sebagai Wakil Ketua I, Yorrys Raweyai sebagai Wakil Ketua II dan Tamsil Linrung sebagai Wakil Ketua III DPD RI.

Dalam penyampaian visi misinya, Sultan optimis eksistensi dan legitimasi DPD RI akan semakin maju dibawah kepemimpinannya. Dirinya juga menawarkan kepemimpinan yg lebih kolaboratif dan humanis.

“Izinkan kami berempat hanya tampil sebagai pimpinan, bukan sebagai bos. Insya Allah kami akan memimpin secara demokratis tanpa tekanan. Karena paket yang kami rumuskan terdiri dari orang-orang yang berpengalaman dalam memimpin daerah dan kompeten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat daerah. Peran Pak LaNyalla selama ini sudah baik, namun izinkan kami menyempurnakan dengan lebih baik,” ucap Sultan.

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini menyatakan bahwa DPD RI harus kolaboratif dan inklusif. Menurutnya kolaborasi antara DPD RI dan pemerintah atau antara legislatif dan eksekutif bisa memperkuat peran dan wewenang DPD RI. (Adjie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *