Palembang, Sriwijaya Media – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menargetkan penurunan angka prevelensi kekerdilan atau stunting pada setiap tahunnya.
Demi capaian tersebut, beberapa langkah akan dilakukan, diantaranya menyatupadukan kerja antar instansi yang terlibat dalam penanganan stunting.
Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo saat menghadiri acara Rembuk Stunting tingkat Kota Palembang di Ballroom Hotel Beston, Selasa (31/5/2022) mengatakan perlu adanya penanganan stunting sejak dini.
“Kami sangat senang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang dan BBPOM Palembang dan instansi terkait melakukan acara rembuk stunting membahas mencegah stunting sejak ibu hamil dan menyusui,” kata Harno.
Sebelumnya, Wako Palembang dua periode ini mengaku senang di masa pemerintahannya angka stunting berangsur menurun sejak tahun 2019 lalu.
“Kita bersyukur tahun 2019 hingga tahun ini, angka stunting tinggal 6,4 persen,” akunya.
Tak hanya itu, masih kata Harno, Pemkot juga telah mendirikan kampung – kampung dan program yang menangani stunting di beberapa wilayah di Palembang.
“Sebelumnya kita sudah mendirikan Kampung Bersinar dan program dari Posyandu serta dari program Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS),” jelasnya.(jay)
