Jakarta, Sriwijaya Media – Aktivitas Indonesia Corruption Watch (ICW) saat ini lebih banyak berkomentar soal menyebarnya spanduk Firli Bahuri, Ketua KPK RI dibandingkan tidak concern terhadap persoalan robohnya atap tribun penonton Formula E.
Pengakuan tersebut disampaikan dan diakui sendiri oleh peneliti ICW Dewi Anggraeni saat disinggung soal adanya atap tribun penonton Formula E yang roboh sebelum terjadinya pelaksanaan berlangsung.
“ICW tidak menanggapi karena memang kami tidak concern dengan formula E,” ujar Dewi sumber: RMOL, Minggu (29/5/2022) sore.
Hari Purwanto Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) memilki pandangan terkait hal tersebut. Pada rilis yang disampaikan Senin (30/5/2022) mengatakan ICW dinilai saat ini lebih concern urus pencitraan orang daripada mengkritisi persoalan korupsi, apakah ICW sudah menjadi LSM “Plat Merah”?. Padahal korupsi di Ibukota masih marak dan mangkrak.
“Disinggung terkait persoalan robohnya tiang tribun penonton Formula E dijawab “Tidak concern dengan Formula E”, ICW yang selama ini mengklaim sebagai LSM anti korupsi, kenapa menutup mata dengan kasus korupsi yang marak di DKI Jakarta,” ujarnya.
Dari jawaban ICW terkait robohnya tiang tribun penonton Formula E, bisa disimpulkan kalau saat ICW sudah menjadi LSM “Plat Merah”.
“Urus spanduk orang lain lebih kencang teriaknya, tapi marak dan mangkraknya korupsi di DKI Jakarta mingkem (diam), mending jadi LSM “Plat Merah” saja,” pungkasnya.(irawan)