Jakarta, Sriwijaya Media – Spanduk bergambar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali muncul di sejumlah wilayah. ICW langsung mengeluarkan rilis berita dan meminta Dewas memeriksa Firli Bahuri.
Menurut pandangan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto dalam rilis Senin (30/5/2022) mengatakan munculnya spanduk Firli Bahuri diberbagai wilayah patut diduga dilakukan oleh komprador dan loyalisnya.
“Perilaku “komprador” senangnya adu domba antar anak bangsa. Indikasinya bisa kita lihat saat terpasang spanduk, para komprador menyerang dan menyebarkan ke media massa,” kata Direktur Eksekutif SDR.
Dia menilai ini diduga dendam soal gagalnya peserta Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk mengadu domba Firli Bahuri yang saat ini menjadi Ketua KPK RI dengan kolega-koleganya.
“Tentunya penyebaran spanduk diduga dibiayai oleh koruptor-koruptor yang khawatir dengan sepak terjang Ketua KPK saat ini,” pungkas Hari.
Selain itu, para pendukung komprador bersuara kencang dari berbagai sisi menghantam kepemimpinan Firli Bahuri dan salah satunya dari spanduk Firli Bahuri yang tersebar dibeberapa wilayah.
Tindakan seperti ini adalah perbuatan jahat tanpa adanya kemauan untuk bertanggung jawab dari pelakunya, meminjam peribahasa “lempar batu sembunyi tangan”.
Hari mengatakan dengan tindakan para komprador yang menyerang Firli Bahuri tentunya membuat para koruptor bertepuk tangan dengan melemahkan lembaga antikorupsi KPK RI.
“Penyebaran spanduk oleh para komprador sengaja mengacaukan program KPK RI dibawah kepemimpinan Firli Bahuri yang saat ini terus mengajak keterlibatan masyarakat, melalui perannya masing-masing, untuk berkolaborasi dan bahu-membahu dalam memberantas korupsi di negeri tercinta ini,” jelasnya.(Irawan)