Miris, Bangunan Lumbung Pangan di Banyuasin Terbengkalai

IMG_20200811_220100

Banyuasin, Sriwijaya Media – Miris, gedung lumbung pangan di Desa Telang Jaya Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin sampai saat ini terbengkalai tak difungsikan.

Pantauan dilapangan, gedung lumbung pangan yang dibangun tahun 2014 silam ini hanya digunakan setahun pertama. Selanjutnya hingga sekarang bangunan itu tak terawat dan ditinggalkan pihak pengelola.

Hal ini tak sesuai dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin yang ingin mewujudkan Kabupaten Banyuasin sebagai kabupaten lumbung pangan nasional. Bahkan baru – baru ini Pemkab Banyuasin mendapat penghargaan dari Kementan RI sebagai produsen padi nomor 4 se Indonesia.

Gedung dan bangunan berupa pengering dan pengilingan padi ini sudah lama tak difungsikan sebagaimana mestinya.

“Ya, sudah bertahun-tahun bangunan bantuan dari pemerintah ini tidak berfungsi,” kata Cun, warga Desa Telang kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).

Dia berharap pemerintah dapat lebih matang dalam merencanakan suatu pembangunan sehingga memiliki asas manfaatnya.

Kepala Desa (Kades) Telang Jaya Kecamatan Muara Telang, Juwair kepada wartawan membenarkan jika sejumlah bangunan lumbung pangan yang ada di desanya dalam kondisi rusak berat.

Dia mengaku bahwa aset bangunan itu belum dilimpahkan ke desa. Sementara pengurusnya sudah bubar.

“Kami juga binggung untuk merawatnya, karena anggaran tidak ada. Ditambah lagi aset itu bukan milik desa. Sementara pihak terkait tidak ada perhatiannya sama sekali,” ucap Kades.

Kades berharap Pemkab Banyuasin dapat mengalokasikan anggarannya untuk pemeliharaan gedung dan bangunan sehingga dapat difungsikan kembali.

“Kami akan usulkan ke Pemkab agar lumbung pangan di desanya mendapat perhatian dan segera diperbaiki,” harapnya.

Sementara itu, Ketua RJB Banyuasin, Iswandi, berharap kepada pemerintah agar peduli dengan lingkungan dan dapat memperhitungkan pemeliharaan dan kegunaan dari tiap bangunan.

“Ya, jangan hanya sekadar membangun saja, tapi diperhatikan pula aspek krgunaan atau asas manfaat ke depan bagi masyarakat,” ujar Iswandi. (indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *