Kayuagung, Sriwijaya Media- Proyek pembangunan jalan setapak di Desa Pedamaran, Kecamatan Pedamaran, OKI dengan menggunakan dana desa (DD) tahun 2018 ambruk seketika, Rabu (15/1/2020) sekitar pukul 16.35WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Sementara warga Desa Pedamaran, Kecamatan Pedamaran OKI kesulitan akses menuju ke pemukiman.
Pantauan dilapangan, ambruknya jalan setapak sepanjang sekitar 100meter tanpa sebab musabal jelas. Dugaan sementara, tidak sesuainya rencana anggaran biaya (RAB) mendasari ambruknya jalan setapak yang memakan dana ratusan juta rupiah.
Warga setempat sempat bertanya-tanya sebab dari ambruknya jalan setapak. Mulai dari kualitas yang tidak baik, akibat dari permainan pengurangan bahan dan lainnya.
“Aneh juga, usia jalan setapak baru satu tahun, tapi sudah roboh seketika. Bagaimana kualitas dari bangunan kalau tidak ada indikasi pengurangan bahan yang berimplikasi terhadap kualitas bangunan,”kata Gu, salah satu warga Pedamaran.
Mirisnya lagi, masih kata dia, bangunan itu telah diresmikan dan sudah melalui proses dan tahapan, mulai dari pengawasan dari pendamping desa, tim kecamatan hingga kabupaten.
Namun, tetap saja jalan setapak ambles dan jelas tak masuk akal.
“Kemana pengawas yang selama ini memantau jalannya proses pembangunan jalan setapak,”ucapnya.
Dia berharap pihak terkait dapat melakukan penyelidikan atas musibah dari ambruknya jalan setapak itu dan meminta pihak terkait lainnya mengevaluasi seluruh proyek pembangunan yang menggunakan dana desa.
Menyikapi hal itu, Camat Pedamaran Hercules dihubungi via whatsapp mengaku terkait robohnya jalan setapak itu, berdasar keterangan kades dan ketua tim pelaksana kegiatan, diduga akibat erosi.
“Tentunya kami sangat berterima kasih atas informasi itu. Ya, pak kades dan ketua tim pelaksana kegiatan sudah memperbaikinya mulai hari ini, sesuai dengan pernyatan yang mereka buat,”jelasnya.(jay)