Menteri Rini Pastikan Tol Lampung-Palembang Siap Operasional

IMG-20190827-WA0113

Kayuagung, Sriwijaya Media-Menteri BUMN Rini M Soemarno beserta rombongan melakukan ekspedisi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk ketiga kalinya.

Ekspedisi ini dilakukan untuk melihat progres pembangunan JTTS pada ruas Terbanggi Besar, Lampung-Pematang Panggang dan Kayu Agung-Palembang, Sumsel segera operasional.

Bacaan Lainnya

Rini bersama dengan rombongan yang telah melakukan perjalanan dari Jakarta mengaku senang dengan progres pembangunan proyek strategis pada wilayah ini.

“Sungguh perjalanan yang menyenangkan. Saya mengikuti dari awal proses pembangunan tol Lampung hingga Palembang. Pal ini bukan mudah dibangun,” ucap Rini.

Rini mengaku bangga hasil karya anak bangsa yang telah membangun bentangan tol dengan panjang lebih dari 360 Kilometer (km).

“Ini karya anak-anak muda, karya anak bangsa yang dikerjakan dalam waktu kurang dari 4 tahun,” ujar Rini.

Rini juga sangat berterimakasih atas dukungan Pemda OKI dalam proses pembebasan lahan guna kebutuhan pembangunan tol.

“Terimakasih atas dukungan Pemda, juga kerja keras HK, Waskita dan semua pihak. Hingga hari ini area yang dulunya rawa telah berubah menjadi aspal,” terangnya.

Rini juga memastikan Presiden akan menyusuri sendiri ruas Tol Lampung hingga Palembang saat akan diresmikan nanti.

Sementara itu, SVP Division VII PT Waskita Karya (Persero), Heri Supriyadi memastikan ruas tol Terbangi Besar-Pematang Panggang- Kayuagung sudah siap operasional.

“Kami laporkan kepada Ibu menteri ruas PP-KA untuk main road sudah 100 persen. PR kami tinggal ada 2 over pass yang akan selesai akhir agustus ditambah 7 rest area yang selesai bertahap,” ujar Heri.

Untuk progres tol Kayuagung-Palembang sepanjang 33,5 Km, lanjut Heri, sudah capai 93 persen.

“Dari 33,5 km existing menyisakan 7,9 km yang belum diaspal. Akhir Agustus kita target selesai dan biring road selesai di akhir September,” beber Heri.

Mengerjakan ruas tol Kayuagung-Palembang, tambah Heri juga membutuhkan penanganan khusus karena terdapat dua jembatan besar, yaitu jembatan musi, dan kramasan.

“Tol PP-KA dan KA-Palembang memang butuh penanganan khusus namun berkat dukungan semua pihak kita bisa kerjakan tepat waktu,” jelasnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *