KAYUAGUNG – Kecelakaan lalulintas (lakalantas) kembali terjadi di ruas jalan Desa Celikah, Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten OKI, satu pekan lalu, Selasa (21/8), sekitar pukul 03.30 WIB.
Lakalantas kali ini antara mobil ambulance Puskesmas Tulung Selapan nopol BG 1246 KZ, yang dikendarai Isen (27), perawat Puskesmas Tulung Selapan, warga Lk IV, RT 08, Kecamatan Tulung Selapan, dengan mobil Microbus Colt Diesel milik PT Ratu Intan nopol BH 7514 AU, disopiri Adillah (46), warga Jalan Ratu Sianom, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT II), Kota Palembang.
Akibat kejadian itu, Isen tidak mengalami apa-apa. Sedangkan pasien yang diangkut ambulance bernama Nila binti Cagus (50), warga Desa Lebung Hitam, Kecamatan Tulung Selapan, akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian. Meskipun saat berangkat dari Tulung Selapan menuju RSUD Kayuagung, sudah dalam keadaan kritis, karena penyakit liver yang dideritanya.
Kemudian, untuk tiga penumpang lainnya, yakni Kusmira (25), dalam keadaan sehat. Lalu Dapid bin Mastin (33), mengalami luka lecet pipi kiri. Selanjutnya Wirhan bin Minat (31), juga dalam keadaan sehat. Sementara sopir microbus Ratu Intan bernama Adillah, juga mengalami sakit di dada.
Informasi yang dihimpun di lapangan, mobil ambulance dikendarai Isen, melaju kencang dari arah Celikah, menuju Kota Kayuagung. Diduga Isen mengemudi ambulance dalam keadaan mengantuk, hingga ambulance diduga melebar ke arah jalur kanan.
Disaat bersamaan, datang mobil microbus dikendarai Adillah dari arah berlawanan. Akhirnya tabrakan ala adu kambing tak terelakkan, hingga mobil mengalami kerusakan. Diduga akibat kecelakaan itu juga, pasien dalam mobil ambulance yang dalam keadaan kritis menghembuskan nafas terakhirnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) OKI HM Lubis SKM MKes, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kecelakaan tersebut.
“Kasusnya sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polres OKI. Sopir ambulance dan sopir Ratu Intan sepakat berdamai, dan memperbaiki masing-masing mobil yang terlibat kecelakaan,” ujar Lubis.
Menurut Lubis, siapa yang mau dengan kejadian kecelakaan itu, karena semuanya merupakan musibah.
“Pasien yang meninggal itu, memang dalam keadaan kritis saat dibawa menuju RSUD Kayuagung,” terang Lubis.
Lubis mengaku, pihaknya sudah menemui keluarga pasien yang meninggal, sekadar turut berduka cita.
“Saya sendiri maupun Kepala Puskesmas Tulung Selapan sudah mendatangi rumah duka, dan bertemu keluarga pasien, semuanya sudah tidak ada masalah,” tutur Lubis.
Lubis melanjutkan, saat ini pihaknya juga sedang fokus untuk memperbaiki ambulance yang ringsek akibat kecelakaan tersebut.
“Ambulance itu harus segera kita perbaiki, sebab akan mengganggu pelayanan. Àpalagi intensitas pasien yang akan dirujuk dari Tulung Selapan itu sangat tinggi,” tambah Lubis. (abu)