Sriwijayamedia.com – Ketua MPR RI Ahmad Muzani, memimpin pelantikan tujuh anggota baru MPR yang sebelumnya telah mengucapkan sumpah sebagai anggota DPR.
Ia menegaskan bahwa dalam waktu 30 hari kedepan, mereka wajib mengucapkan sumpah dan janji sebagai anggota MPR.
“Hari ini kami sebagai pimpinan MPR baru saja melantik para anggota MPR yang baru. Mereka berasal dari PKB, Gerindra, dan Demokrat,” ujar Muzani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (18/2/2025).
Terkait gagasan koalisi permanen, Muzani menyatakan bahwa hal tersebut merupakan wacana yang selalu muncul di setiap periode pemerintahan.
Gagasan ini juga dilontarkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Koalisi Indonesia Maju.
“Presiden menginginkan adanya kepastian politik dan kontinuitas pembangunan. Namun, implementasinya tergantung pada keputusan masing-masing pimpinan partai politik,” jelasnya.
Menanggapi kekhawatiran terkait sistem check and balance jika koalisi terlalu besar, Muzani menegaskan bahwa pengawasan tidak hanya berasal dari partai politik.
“Pers juga memiliki peran dalam memberikan pandangan kritis terhadap kebijakan pemerintah. Pak Prabowo mendengar dan memperhatikan semua aspirasi dari berbagai elemen masyarakat,” terangnya.
Mengenai aksi protes masyarakat sipil terkait kebijakan pemerintah, Muzani menyebut bahwa perubahan yang dilakukan di awal pemerintahan Prabowo bisa menimbulkan reaksi berlebihan.
“Kebijakan efisiensi anggaran dan reformasi birokrasi ini memang mengejutkan. Namun, pemerintah tetap berkomitmen menjalankan rencana jangka panjang demi kepentingan bangsa,” paparnya.
Saat ditanya tentang kemungkinan pencalonan kembali Prabowo di Pilpres 2029, Muzani menyatakan bahwa keputusan tersebut harus melalui Kongres Partai Gerindra.
“Kami ingin memastikan pemerintahan ini berhasil. Kesuksesan periode pertama menjadi pertaruhan untuk periode kedua,” tegasnya.(raya)
