Soal Aksi Teror di Depan Istana, Pandawa Nusantara : Itu Bentuk “Warning Call”

Sekjen Pandawa Nusantara Faisal Anwar/sriwijayamedia.com-irawan

Sriwijayamedia.com – Aksi seorang wanita bercadar yang menodongkan pistol di depan Istana Negara pada Selasa (25/10/2022) mendapat perhatian publik. Indonesia yang damai kembali terusik dengan percobaan aksi teror yang dilakukan.

Masyarakat berharap kondisi aman dan damai Indonesia tetap terjaga. Terlebih adanya beberapa perhelatan internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia yakni Pertemuan G20 dan Piala Dunia U-20 Tahun 2023.

Bacaan Lainnya

Sekjen Pandawa Nusantara Faisal Anwar menilai aksi terror tersebut sebagai ancaman serius yang harus dihadapi Polri, Densus 88 dan BNPT sebagai penjaga keamanan dan ketertiban dari aksi-aksi teror tersebut.

Menurut dia, aksi terror tersebut sebagai bentuk “warning call” untuk kejadian-kejadian teror lainnya di masa mendatang.

“Bentuk terror yang dilakukan oleh seorang wanita di depan Istana Negara merupakan warning call akan adanya ancaman yang lebih serius setelahnya bagi keamanan dan ketertiban negara kita. Karena itu, Polri, Densus 88 dan BNPT harus mengambil tindakan cepat, tepat dan terukur untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban negara,” kata Faisal Anwar, kepada sriwijayamedia.com, Rabu (26/10/2022).

Faisal mengatakan sistem keamanan yang berlapis di Istana Negara meski tidak sampai terjadi penembakan, tetap menandakan adanya celah kekurangan.

Terlebih Istana Negara adalah tempat kediaman Kepala Negara dan merupakan objek vital yang harus dilindungi.

Faisal menambahkan bahwa persiapan menuju perhelatan G20 dan Piala Dunia U-20 2023 mendatang harus memastikan aman dari segala bentuk teror dan ancaman gangguan keamanan. Hal Ini merupakan marwah indonesia di kancah internasional yang harus dijaga.

“Peranan BNPT sebagai leading sektor pencegahan terorisme diharapkan benar-benar hadir meredam aksi terorisme dengan cara mempersempit penyebaran radikalisme dan program deradikalisasi yang dibawa BNPT harus tepat sasaran. BNPT harus tetap melibatkan peran serta masyarakat sebagai kontrol sosial,” terangnya.

Dia berharap Polri dan Densus 88 telah menyiapkan pengamanan ketat dalam perhelatan internasional G20.

“Semua potensi ancaman terorisme harus dihilangkan dan dibumihanguskan sekarang dan saat ini juga,” jelas Faisal.(Irawan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *