Sriwijayamedia.com – Wakil Gubernur (Wagub) H Mawardi Yahya melantik Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sumsel sekaligus menyerahkan bantuan peralatan keterampilan untuk usaha ekonomi produktif bagi perempuan marginal kabupaten/kota Sumsel melalui dana insentif daerah tahun 2023, di Auditorium Bina Praja Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (15/8/2023).
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah, dan tamu undangan lainnya.
Dalam arahannya, Wagub Sumsel H Mawardi Yahya menyampaikan ada cara tersendiri dalam mendidik anak dan tidak serta merta melalui kekerasan.
“Ini merupakan tugas dari Dinas PPPA Provinsi Sumsel dan KPAD. Di Sumsel kalau tidak salah ada sekitar 388 kekerasan anak. Artinya tugas dan tanggung jawab KPAD sangat besar,” terangnya.
Terkait banyaknya kasus pemerkosaan yang terjadi, Mawardi meminta kedepan terus digalakkan sosialisasi, termasuk sosialisasi kekerasan terhadap perempuan.
“Itu tergantung pribadi masing-masing, pemerintah hanya bisa mencegah agar tidak terjadi kekerasan terhadap perempuan melalui sosialisasi maupun edukasi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPAI Pusat Ai Maryati Solihah didampingi Kepala Dinas PPPA Sumsel Henny Yulianti, S.IP., MM., mengucapkan selamat kepada Komisioner KPAD Provinsi Sumsel yang dilantik.
“Kehadiran KPAD diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan fungsi-fungsi dari para penyelenggara perlindungan anak,” bebernya.
Bukan berarti pengawasan itu ditengah dan diakhir tahun saja, tetapi detik demi detik, day by day. Sehingga yang sudah dilakukan pemerintah daerah sebagai wujud komitmen tentu harus terukur.
“Dalam setahun ada sebanyak 38 kasus di Sumsel yang masuk. Ayo kita tekan agar kekerasan terhadap anak makin dapat diminimalisir,” jelasnya.(ton)
