Jelang Konferensi PWI OKI, Bupati Sarankan Musyawarah Mufakat

IMG-20170518-WA0016
Jelang Konferensi PWI OKI, Bupati Sarankan Musyawarah Mufakat
Bupati OKI H Iskandar, SE foto bersama dengan panpel konferensi PWI OKI, Kamis (18/5)

KAYUAGUNG- Saran agar terwujud musyawarah mufakat dilontarkan Bupati OKI H Iskandar, SE menjelang konferensi PWI yang direncanakan pada 22 Mei mendatang. Bupati pun memastikan dirinya netral pada pesta demokrasi insan pers 3 tahunan tersebut.

Demikian disampaikan Bupati OKI saat menerima audiensi panitia pelaksana Konferensi PWI OKI untuk memilih Ketua PWI OKI periode 2017-2020 di Ruang Kerja Bupati OKI, Kamis (18/5).

Bacaan Lainnya

Bupati OKI menyatakan dirinya akan netral khususnya pada Konferensi PWI OKI. Alasannya, kepala daerah di era sekarang tak seperti zaman dulu yang cenderung punya peran untuk mendukung seorang kandidat agar terpilih.

“Panpel harus melobi setiap kandidat agar terwujudnya musyawarah mufakat. Namun bila ini tak tercapai, memang terpaksa dilakukan votting. Namun sistim one man one vote atau votting usahakanlah tidak terjadi, itu saran saya,”pinta Bupati OKI.

Pada prinsipnya Pemkab OKI sangat mendukung seluruh kegiatan yang dilakukan organisasi apapun, asalkan legalitasnya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Seperti PWI OKI, dirinya pun memberikan support dan mengajak insan pers untuk mendukung program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab OKI.

Ketua Panpel Konferensi PWI OKI Bambang Samudra, SH didampingi Ketua PWI OKI periode 2014-2017 Endri Irawan, SH mengungkapkan, organisasi PWI berbeda dengan lainnya. Pada tubuh PWI, tak ada yang namanya calon ketua karena calon ketua nanti akan diusulkan saat rapat pleno konferensi.

“Sesuai AD/ART PWI, setiap anggota biasa PWI memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Namun realita di lapangan, sudah ada sejumlah nama yang muncul dan akan menjadi kandidat agar didukung anggota lainnya,” jelasnya.

Demi menjaga wibawa insan pers, Panpel menjamin tidak akan menyebarkan proposal ke instansi manapun baik dinas/badan/kantor atau bagian di jajaran Pemkab OKI dan swasta. Dana yang digunakan untuk kebutuhan konferensi nantinya bersumber dari bantuan para kandidat dan kekurangannya akan dibackup Pemkab OKI.

“Bila ada oknum yang diduga melobi pejabat, itu bukan atas nama panitia. Namun itu atas lobian pribadi oknum,” ujar Bambang.

Audiensi juga dihadiri Asisten III Setda OKI Bidang Administrasi Umum Azhar SE, Kabag Protokol dan Komunikasi Publik Hendra Anggara SSTP, Kasubag Informasi dan Komunikasi Adiyanto SPd, Sekretaris Panpel Iwan Humaini, Bendahara Panpel Maniso SE, Panitia OC/DC Nurmuin SIP.(fian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *